Menantu Nurhadi Punya Mercy Hingga Ferrari, Berkamuflase Sebagai Pengusaha Properti Fiktif
Orang tua Rahmat sempat bertanya kepada Nurhadi, bagaimana Rezky dapat memiliki kendaraan-kendaraan mewah.
Namun, Rahmat menilai Rezky tidak bekerja dengan baik.
Ia menyebut banyak satpam yang tidak mendapat gaji karena keterlambatan penagihan pembayaran oleh Rezky, kepada perusahaan penyewa tenaga keamanan.
"Bu Tin (Tin Zuraida, istri Nurhadi) pernah meminta agar mengajari Rezky bekerja di perusahaan outsourcing sekuriti milik saya."
Baca juga: Pikul Beban tapi Tak Menikmati, Pengusaha Angkutan Barang Protes Tarif Tol Japek untuk Truk Naik
"Tetapi ternyata tidak sesuai harapan, karena banyak tagihan macet," ungkap Rahmat.
Rahmat mengatakan, Rezky pada akhirnya membuka kantor sendiri, namun tetap berujung pada masalah.
"Awalnya dia katakan kantor itu dibeli, tapi ternyata belakangan diketahui rumah itu sewa."
"Setelah ada ibu yang mengadu kepada saya karena sewanya sudah tidak dibayar berapa bulan," beber Rahmat.
Punya Utang Rp 81 Miliar
Rezky juga disebut-sebut mempunyai utang sebanyak Rp 81 miliar kepada seorang pengusaha bernama Iwan Cendekia Liman.
"Dalam BAP Nomor 21 Saudara mengatakan, 'Ada surat utang Iwan Liman dan Rezky Herbiyanto sebesar Rp 81,778 miliar."
"Dan Iwan Liman pernah menceritakan gugatan PT MIT sebesar Rp 81,778 miliar."
Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Bogor Ade Yasin Positif Covid-19
"Dan ternyata setelah saya lihat barang bukti keduanya ada keterkaitan'. Apakah benar?" Tanya jaksa penuntut umum KPK Wawan Yunarwanto di Pengadilan Tipikor Jakarta.
"Iya, bukti itu ditunjukkan oleh penyidik."
"Jadi, saya diceritakan Iwan Liman kalau dia ada perjanjian dengan Hiendra terkait PT MIT," jawab Rahmat.
Baca juga: Ahmad Riza Patria: Anies Baswedan Tidak Marah Diklarifikasi Polda Metro Jaya
Dalam dakwan Nurhadi dan Rezky, Rezky disebut meminta uang Rp 10 miliar kepada Iwan untuk mengurus perkara sengketa PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT), karena Direktur PT MIT Hiendra Soenjoto belum menyerahkan fee.