Pikul Beban tapi Tak Menikmati, Pengusaha Angkutan Barang Protes Tarif Tol Japek untuk Truk Naik

Jasa Marga berencana menerapkan tarif terintegrasi Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated atau Tol Layang, dengan Jalan Tol Jakarta Cikampek.

Penulis: Muhammad Azzam |
WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM
Truk melintas di Jalan Tol Jakarta Cikampek. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Jasa Marga berencana menerapkan tarif terintegrasi Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated atau Tol Layang, dengan Jalan Tol Jakarta Cikampek.

Diterapkan tarif terintegrasi membuat tarif tol Japek bawah naik, bahkan untuk kendaraan jenis truk atau golongan II hingga V, kenaikan cukup tinggi mulai Rp 4.000 hingga Rp 10.000.

Sekretaris Jendral Perkumpulan Perusahaan Multimoda Transport Indonesia (PPMTI) Kyatmaja Lookman menilai penerapan tarif terintegrasi tidak tepat.

Baca juga: Jokowi: Pelanggar Pembatasan Sosial Harus Ditindak Tegas, Jangan Cuma Imbauan

Seharusnya, kata dia, pemerintah sensitif dalam melakukan identifikasi permasalahan, sehingga dalam menyelesaikannya tidak menimbulkan masalah baru.

"Ini niatnya kan biar tarif tol layang murah, tapi malah tarif Tol Japek di bawah terkena dampak, bahkan golongan truk terkena dampak cukup berat ya," kata Kyatmaja

Ia menyebut kebijakan itu tidak berkeadilan bagi angkutan truk yang harus memikul beban bagi pengguna jalan tol layang.

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Kabupaten Bekasi Tambah 4 Orang, Total Jadi 91 Jiwa

Padahal, truk juga tidak boleh masuk jalan tol layang.

"Ini kebijakan sapu jagat, yang diuntungkan kendaraan kecil naik ke atas di Tol Japek Layang."

"Tapi implementasinya kami disuruh memikul bebannya saja."

Baca juga: Wakil Gubernur DKI Jakarta: Kesuksesan Acara Maulid Nabi Bukan Diukur dari Jumlah Jemaah

"Padahal yang naik ke atas kan golongan satu saja," beber dia.

Ia meminta pemerintah membatalkan rencana kenaikan tarif truk di Jalan Tol Jakarta Cikampek.

Kenaikan tarif Jalan Tol Jakarta Cikampek golongan truk itu sangat memberatkan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Baca juga: BNPB Kasih 20 Ribu Masker di Acara Rizieq Shihab, DPR: Uang Rakyat Tak Bisa Dibagikan Asal-asalan

Jika tarif tol tetap dinaikkan, bakal berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha angkutan barang.

"Kenaikan tarif bagi golongan truk berpengaruh besar, dan sangat memberatkan," ungkap Kyatmaja.

Sebelumnya, sejak beroperasi tanpa tarif selama kurang lebih 11 bulan, Jasa Marga berencana menerapkan tarif pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated alias Jalan Layang Jakarta Cikampek (Japek).

Baca juga: Suami Jaksa Pinangki Tak Tahu Berapa Gaji Istrinya, Rumah Tangga Tak Harmonis, Sempat Pisah Ranjang

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved