Bandara Soekarno Hatta

Berdasarkan Lembaga Survei Inggris Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Menjadi Tersibuk di Dunia

Pasar penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, berada dalam tren positif berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh lembaga penyedia data dari Inggris.

Editor: Valentino Verry
Dok. AP II
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menerima penghargaan BUMN Performance Excellence Award (BPEA) 2020 kategori Industry Leader dari Forum Ekselen BUMN (FEB), Rabu (4/3/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pasar penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, berada dalam tren positif berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh lembaga penyedia data penerbangan global, OAG, yang berbasis di Inggris.

Sesuai laporan OAG Frequency & Statistics, kapasitas kursi penerbangan (seat capacity) yang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2020 tercatat sekitar 2 juta kursi, atau naik 0,2% dibandingkan dengan September 2020. 

Di sisi lain, kapasitas kursi pada Oktober 2020 yang sebanyak 2 juta kursi itu sudah mencapai sekitar 57% dari posisi Oktober 2019 saat tidak ada pandemi Covid-19 yakni sebanyak 3,55 juta kursi. 

Suasana Terminal III, Bandara Soekarno-Hatta, baru-baru ini. Bandara Internasional Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara pertama di Indonesia yang mendapat Airport Health Accereditation (AHA) dari Airport Council International (ACI) atas penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19.
Suasana Terminal III, Bandara Soekarno-Hatta, baru-baru ini. Bandara Internasional Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara pertama di Indonesia yang mendapat Airport Health Accereditation (AHA) dari Airport Council International (ACI) atas penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19. (dok. AP II)

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan jumlah kapasitas kursi penerbangan yang meningkat sekaligus mengindikasikan membaiknya permintaan masyarakat atas penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta.

“Demand tumbuh diikuti peningkatan supply, dan ini dapat berjalan dengan baik di Bandara Soekarno-Hatta. Saat minat masyarakat untuk terbang naik, PT Angkasa Pura II dan maskapai mampu menyediakan kursi penerbangan yang dibutuhkan. Sehingga, tercipta iklim positif di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Awaluddin, Minggu (15/11/2020).

“Peningkatan permintaan terhadap penerbangan sendiri didorong karena masyarakat yang semakin percaya untuk naik pesawat, bahwa sektor penerbangan dapat memberikan rasa aman dan nyaman di tengah pandemi sejalan dengan protokol kesehatan yang ketat dan kesigapan yang dijalankan oleh Bandara Soekarno-Hatta, maskapai dan seluruh stakeholder penerbangan lainnya yaitu AirNav Indonesia, TNI/Polri, pihak ground handling dan sebagainya,” sambungnya.

Adapun sejak Juli 2020 telah dicanangkan Safe Travel Campaign di Bandara Soekarno-Hatta oleh PT Angkasa Pura II bersama stakeholder antara lain Otoritas Bandara Wilayah I, Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta Satgas Udara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan KKP Kementerian Kesehatan.

Suasana Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, mulai dipenuhi calon penumpang, Minggu (10/5/2020).
Suasana Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, mulai dipenuhi calon penumpang, Minggu (10/5/2020). (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Pulihnya pasar penerbangan, lanjut Muhammad Awaluddin, juga sebagai hasil dari berjalannya strategi perseroan dalam mengoptimalisasikan slot time penerbangan, mengaktifkan kembali rute yang sempat ditutup, dan meningkatkan frekwensi di rute eksisting.

Sementara itu, dorongan diberikan pemerintah melalui kebijakan stimulus passenger service charge (PSC) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Kebijakan pemerintah memberikan insentif PSC membuat harga tiket pesawat lebih rendah sehingga mendorong pasar penerbangan,” ucapnya. Awaluddin. 

Okupansi penumpang Kereta Bandara Soekarno Hatta Railink mengalami lonjakan, karena adanya libur panjang 28 Oktober-1 November 2020.
Okupansi penumpang Kereta Bandara Soekarno Hatta Railink mengalami lonjakan, karena adanya libur panjang 28 Oktober-1 November 2020. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Adapun laporan OAG Frequency & Statistics itu juga mengindikasikan aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2020 terlihat lebih sibuk dibandingkan dengan bandara-bandara lainnya dari sisi ketersediaan kursi penumpang pesawat. 

Kapasitas kursi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2020 (sekitar 2 juta kursi), lebih banyak dibandingkan dengan bandara lain semisal Bandara Changi (314.084 kursi), Hong Kong (499.370 kursi), Seoul (861.355 kursi), Amsterdam (1,59 juta kursi), Paris Charles de Gaulle (1,32 juta kursi), Chicago O’Hare, (1,91 juta kursi), Frankfurt (1,30 juta kursi), Istanbul (1,51 juta kursi), dan Dubai (1,5 juta kursi). 

Awaluddin mengatakan PT Angkasa Pura II akan selalu menjaga operasional Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara jangkar di rute domestik. 

Suasana ramai penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
Suasana ramai penumpang di Bandara Soekarno-Hatta (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

“Peningkatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta berarati juga peningkatan penerbangan di bandara-bandara lainnya, karena itu PT Angkasa Pura II sangat fokus dalam menjaga operasional dan konektivitas Bandara Soekarno-Hatta termasuk di tengah pandemi ini melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat,” kata Awaluddin. 

Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang diterapkan mendapat pengakuan dunia internasional yakni dari Airport Council International (ACI) yang memberikan sertifikat Airport Health Accreditation (AHA) kepada Bandara Soekarno-Hatta

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved