Donor Darah
Pramuka DKI Ajak Kaum Milenial Donor Darah agar Tubuh Sehat dan Kebal dari Serangan Penyakit
Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi DKI Jakarta mengajak kaum milenial yang berusia minimal 17 tahun untuk mendonorkan darahnya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi DKI Jakarta mengajak kaum milenial yang berusia minimal 17 tahun untuk mendonorkan darahnya.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta, Ratiyono, saat menghadiri kegiatan dono darah di Gedung Griyo Dalem, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (14/11/2020).
Ratiyono mengatakan, anggota pramuka yang baru menginjak usia 17 tahun hendaknya diawali dengan kegiatan donor darah. Selain peduli antar sesama, kegiatan donor darah juga baik untuk kesehatan tubuh.
“Donor darah itu keren, sehat, dan ibadah. Bagi kaum milenial di Ibu Kota mari kita mulai berdonor darah,” ujar Ratiyono.
Dalam kesempatan itu, Ratiyono mengapresiasi kegiatan donor darah yang dilakukan Kwaran Gerakan Pramuka Jagakarsa.
Dia menilai, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi yang baik antara EGP Security dan Rumah Sakit Umum (RSU) Ali Sibroh Malisi serta didukung oleh TNI-Polri kemudia perangkat RW setempat.
“Ini adalah contoh kolaborasi dan sinergi yang sangat baik sehingga patut dicontoh untuk Kwartir Ranting Gerakan Pramuka lainnya. Kami berharap, donor darah dapat secara rutin (tiap tiga bulan) dilaksanakan, agar membantu ketersediaan darah di PMI,” kata Ratiyono.
Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi, mengatakan kolaborasi kemanusiaan donor darah dengan gerakan pramuka ini memang dilaksanakan secara khusus.
Karena, kata dia, PMI DKI Jakarta bersama Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta dalam waktu dekat akan meneken nota kesepahaman di sejumlah aksi. Di antaranya aksi donor darah dan bantuan sosial kemanusiaan.
“Kami berharap ke depan, kerja sama yang baik ini dapat terus terpelihara dan ditingkatkan agar dapat membuahkan manfaat bagi masyarakat Jakarta yang membutuhkan bantuan,” ujar Rustam.
Rustam menargetkan, ada 175 kantong darah yang terkumpul dalam kegiatan tersebut. Mantan Wali Kota Administrasi Jakarta Barat ini memastikan, kegiatan donor darah dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
“Petugas dan pendonor wajib memakai masker, dan suhu tubuhnya selalu dicek. Kemudian, tempat tidur pendonor dengan yang lainnya, dibuat berjarak agar tidak ada kerumunan,” ungkap Rustam.
