Habib Rizieq Pulang
Telah Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Habib Rizieq Shihab Disambut Ribuan Orang Lantunkan Selawat
Ribuan jemaah menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab pulang dengan melantunkan selawat.
Agenda Kepulangan Habib Rizieq
Awal pekan depan Bandara Soekarno-Hatta bakal jadi pusat perhatian. Sebab, pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, akan tiba di Tanah Air.
Namun, Polresta Bandara Soekarno-Hatta belum menyiapkan skema pengamanan saat sang Imam Besar FPI itu menjejakkan kaki di bandara internasional tersebut.
Kabarnya, Rizieq bakal mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada 9 November 2020.
"Bandara selalu diamankan terus," kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Adi Ferdian Saputra saat dihubungi wartawan, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Video Umumkan Tanggal Kembali ke Indonesia, Habib Rizieq: Saya Pulang tak Sembunyi-sembunyi
Baca juga: Refly Harun Tak Yakin Habib Rizieq Bisa Pulang Cepat Terkait dengan Pilpres 2024
Pihaknya belum menentukan skema pengamanan termasuk jumlah personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan kepulangan Rizieq.
"Nanti kita lihat perkembangan situasi. Kami tidak bisa menerka. Kalau ada perkembangan nanti kita akan sampaikan," sambung Adi.
Diketahui, Rizieq bakal pulang ke Indonesia pada 9 November 2020 waktu Arab Saudi.
Rencananya ia akan tiba di Indonesia pada 10 November 2020. Hal itu disampaikan langsung oleh Rizieq melalui akun YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020).

Informasi ini sebelumnya sudah dikonformasi Juru Bicara FPI, Munarman, dan rilis pers FPI.
"Insya Allah saya dan keluarga hari Senin tanggal 9 November 2020 pukul 19.30 waktu Saudi, akan terbang dari Bandara Kota Jeddah dengan pesawat Saudia Airlines, nomor penerbangan SV816. Terbang dari Kota Jeddah menuju Jakarta langsung," tutur Rizieq yang didampingi pengurus FPI.
Rizieq mengaku langsung menetapkan jadwal perjalanan pulang dan membeli tiket kepulangan untuk dirinya dan keluarga. Saat ini, dia juga sudah memegang paspornya kembali.
"Paspor juga sudah di tangan. Bahkan bukan hanya sekadar paspor, kami punya tiket, saya dan keluarga juga sudah ada, untuk terbang, untuk pulang," kata Rizieq.
Rizieq pergi ke Saudi pada 2017. Saat itu, polisi menyelidiki kasusnya, atas tuduhan pesan pornografi. Polisi saat ini telah menerbitkan penghentian penyidikan perkara (SP3) atas kasus itu.
Rizieq menyatakan, dirinya dicekal oleh pemerintah Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia sehingga tak bisa kembali.