Bocah Hidup Sendiri di Gubuk Reot Di Tengah Semak Belukar
Bocah Hidup Sendiri di Gubuk Reot di Tengah Semak Belukar. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang bocah menarik perhatian anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Penyebabnya bocah itu mengais tumpukan sampah di pinggiran kampung di Purwakarta, Jawa Barat.
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang kebetulan melewati daerah itu pun menghentikan laju kendaraannya dan menghampiri bocah pemulung itu.
"Kemudian saya tanya. Sedang nyari apa? Dia jawab sedang memungut sampah plastik. Lalu saya tanya rumahnya dimana? Dia jawab gak punya rumah," kata Dedi Mulyadi menceritakan pertemuan malam itu dengan bocah pemulung tersebut.
Baca juga: Masih dalam Tahap Pengujian, Vaksin Covid Pfizer Disebut Memiliki Efektivitas Lebih dari 90%
Setelah menyapa seperti itu, Dedi Mulyadi lalu mengajaknya berbicang lebih jauh.
Diketahui bocah itu bernama Caswara berusia 10 tahun dan mengaku berasal dari Cipeundeuy, Kabupaten Subang.
"Setelah saya ajak bicara pelan-pelan, dia akhirnya mengaku mencari makan dan tinggal sendiri di satu saung di tengah rawa dan semak belukar," kata Dedi.
Penasaran dengan pengakuan bocah itu, Dedi Mulyadi lalu mengantarkan Caswara ke saung yang disebut menjadi tempat tinggalnya selama ini.
Untuk menuju saung itu jalannya berliku-liku. Dan benar saja saung itu terletak di tengah rawa dan semak belukar. Suasananya terasa sepi dan hening.
Baca juga: Dua Pemain Persib Bandung Punya Makna Berbeda di Hari Pahlawan
Saung itu terlihat seadanya. Hanya berupa tonggak-tonggak kayu bekas dengan atap terpal plastik bekas. Lantainya tanah.
Caswara mengaku selama ini ia tinggal sendiri, siang malam di saung butut itu.
Untuk menghindari gigitan nyamuk karena begitu banyak nyamuk beterbangan di dekat saung, ia membakar kardus bekas yang biasa dipakai menyimpan telur.
Untuk menghindari dingin angin malam terutama saat hujang mengguyur, ia menyelimuti tubuhnya menggunakan karung bekas.
Dari pertemuan dengan bocah pemulung itu, menurut Dedi, yang paling berkesan baginya dalah tubuh dan pakaian yang dikenakan oleh Caswara terlihat bersih.
Baca juga: Pengerukan Kali Cakung Lama Sudah 80 Persen, Ditargetkan Rampung Awal Desember 2020
"Umumnya kan pemulung itu tubuh dan pakaiannya kotor tapi bocah ini justru tubuh dan pakaiannya bersih," kata Dedi.