Persib

Dua Pemain Persib Bandung Punya Makna Berbeda di Hari Pahlawan

Hari ini, Selasa (10/11/2020) adalah Hari Pahlawan. Dua pemain Persib Bandung menanggapi hari bersejarah ini dengan makna yang berbeda.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
persib.co.id
Febri Hariyadi saat bercanda dengan pelatihnya Robert Rene Alberts 

Gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi, menjadikan Hari Pahlawan tahun ini untuk bercerita sosok yang paling berjasa dalam kehidupannya.

Sejak bergabung pada 2016, Febri menjadi salah seorang pemain andalan Maung Bandung.

Pemain yang karib disapa Bow itu sering menjadi pilihan utama tim pelatih, karena kemampuannya di lapangan. 

Penampilan apik bersama Persib berhasil mengantarkan dirinya menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Di balik pencapaian itu, ternyata ada sosok yang paling berjasa dalam kehidupan pemain bernomor punggung 13 tersebut. 

"Pastinya orangtua yang paling berjasa dalam karier saya selama ini. Doa dan usaha dari orangtua menjadi inspirasi buat saya juga untuk terus berusaha belajar menjadi lebih baik serta terus berkembang," kata Febri dikutip dari persib.co.id.

Febri berujar bahwa dirinya diperkenalkan sepak bola  untuk pertamakali oleh sang ayah.

Saat itu, dia mendapat sebuah bola, didaftarkan sekolah sepak bola, hingga diajak menyaksikan pertandingan Pangeran Biru.

Yang dilakukan sang ayah, membuatnya senang terhadap sepak bola. 

"Bapak orang pertama yang mengenalkan sepak bola dan membuat saya suka sepak bola. Jadi, berkat perjuangan kedua orangtua, saya bisa seperti saat ini," papar Febri.

Memotivasi Diri

Berbeda dengan Febri, penyerang Diklat Persib Bandung, Reffi Restu Fauzi, menjadikan Hari Pahlawan tahun ini untuk memotivasi diri, agar selalu menampilkan kemampuan terbaik. 

Di tahun 2020 ini, seharusnya Reffi membela Persib Bandung U-18 di Elite Pro Academy PSSI.

Tetapi keinginan itu tertunda, karena pandemi Covid-19 membuat penyelenggaraan kompetisi tidak jelas.

"Di Hari Pahlawan ini, saya mencoba memotivasi diri sendiri," kata Reffi.

"Para pahlawan di masa dulu berjuang untuk negeri. Kalau saya, mungkin berjuang untuk Diklat Persib dengan terus meningkatkan kemampuan," ujar Reffi.

Selama ini, Reffi lebih banyak berlatih mandiri untuk menjaga kebugaran.

Tetapi, kadang ia juga menjalani latihan tambahan untuk meningkatkan kemampuannya.

Hal itu dilakukan hanya untuk bisa berkontribusi kepada Diklat Persib Bandung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved