Virus Corona

Hari Ini Menkes Terawan dan Menlu Retno Diundang WHO untuk Berbagi Kisah Sukses, Ini Kata CeDPPIS

Hari ini Menkes Terawan dan Menlu Retno diundang WHO untuk berbagi ilmu dan kisah sukses dalam penanganan pandemi Covid-19, ini kata CeDPPIS.

Biro Pers/Setpres - Muchlis Jr
Menteri Kesehatan Dr. Terawan Agus Putranto saat melakukan konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (14/9/2020). Hari ini, Jumat (6/11/2020), Menkes Terawan dan Menlu Retno diundang WHO untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam hal penanganan Covid-19 di Indonesia. 

WARTAKOTALIVE/COM, BANDARLAMPUNG - Hari ini Menkes Terawan dan Menlu Retno diundang WHO untuk berbagi ilmu dan kisah sukses dalam penanganan pandemi Covid-19, ini kata CeDPPIS.

Ketua Badan Pekerja Center for Democracy and Participative Policy Initiatives Studies (CeDPPIS) Muzzamil mengapresiasi undangan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dan delegasi Indonesia untuk PBB.

"Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengundang mereka, Jumat (6/11) pukul 11.00 Central European Time atau 17.00 WIB, bersama Menkes untuk berbagi pengalaman terbaik penyelenggaraan tindakan dalam penanganan Covid-19," kata Muzzamil, dalam keterangannya, di Bandarlampung, Kamis.

Indonesia, merujuk surat yang diteken Asisten Dirjen Kesiapan Darurat WHO Jaouad Mahjour, 30 Oktober 2020 itu, dinilai sukses dalam tinjauan intra-aksi tindakan (intra-action review/IAR).

Pada 23 Juli 2020 lalu, WHO telah menerbitkan pedoman dan alat WHO dengan melakukan Country Covid-19 IAR, dengan spirit pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan.

Baca juga: Kini Giliran Karni Ilyas Sindir Menkes Terawan, Menteri Kesehatannya tidak Pernah Ngomong

Baca juga: Achmad Yurianto Naik Jabatan Jadi Staf Ahli Menkes, Pesan Terawan: Semoga Makin Maksimal

Terobosan Indonesia diekspektasi bisa dijadikan salah satu role model kisah sukses dan praktik baik guna meningkatkan respons global terhadap Covid-19.

Menurut Muzzamil, upaya WHO ingin mendengar langsung sudut lain pengalaman Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dalam perang semesta melawan pandemi.

Tercakup di dalamnya penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi ini, bakal mengandung dua konsekuensi.

"Pertama, secara internal ini penyala suluh bagi negeri. Betapa pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia secara persisten akan terus mengafirmasi seluruh kinerja terbaik penanganan. Baik oleh garda terdepan pencegahan, yakni elemen nonmedis dengan 3M maupun garda terdepan penanganan pasien dengan 3T-nya," kata dia pula.

Baca juga: Menkes Terawan: Indonesia dan Jepang Sepakati 7 Kerja Sama Bidang Kesehatan

Kasus Indonesia, ujar dia, Kemenkes merilis telah menemukenali seribu kluster penularan potensial, juga sejatinya punya 1.001 cara pencegahan dan pengendalian serta pemutusan rantai penularan.

"Tanpa sadar, berbagai upaya yang kita sendiri di dalam negeri dianggap biasa, justru dinilai sesuatu yang luar biasa di mata dunia. Buktinya, mari tanya siapa pun warga negara yang merasakan sendiri inovasinya dalam turut cegah kendali dan mitigasi risiko Covid-19 ternyata diizinkan Allah jadi bagian dari solusi," katanya pula.

Kedua, secara eksternal. Muzzamil menyatakan jelas hal ini bukan hanya bentuk pengakuan dunia, atau penghargaan dan penghormatan khusus bagi NKRI.

"Lebih jauh, secara multilateral ini bisa jadi entry point Indonesia berikutnya dalam kinerja peneguhan diplomasi kemanusiaan, kepeloporan inisiatif, bahkan kepercayaan global kepada Indonesia sebagai sekutu strategis yang eksekusional dalam perang total melawan pandemi masa mendatang," kata Muzzamil lagi.

Baca juga: Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu: Terawan Bukan Menteri Kesehatan Mata Najwa, Tak Harus Patuh

Mengutip surat WHO, 31 Juli 2020 lalu, pertemuan keempat Komite Darurat International Health Regulations/IHR (2005) tentang Covid-19, memberi rekomendasi sementara para negara untuk berbagi praktik terbaik dengan WHO, termasuk tinjauan intra-aksi, dan menerapkan pembelajaran negara itu.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved