Kasus Kebakaran di Jakarta Barat Menurun Selama Pandemi Covid-19
Angka kasus kebakaran di Jakarta Barat pada tahun 2020 menurun dibanding tahun 2019 lalu.
Penulis: Desy Selviany |
GROGOL PETAMBURAN - Angka kasus kebakaran di Jakarta Barat pada tahun 2020 menurun dibanding tahun 2019 lalu. Di tahun 2020 ini ada 281 kasus kebakaran di Jakarta Barat.
Hal itu diungkapkan Kasie Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno.
"Tahun 2019 dari Januari sampai Oktober ada 348 kasus kebakaran. Sementara tahun ini ada 281 kasus kebakaran. Artinya ada penurunan 67 kasus dibanding tahun lalu," ujar Eko dikonfirmasi Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Evakuasi Kucing Terjebak di Tiang Tol Setinggi 20 Meter
Menurutnya, diduga Pandemi Covid-19 menjadi penyebab dari menurunnya angka kebakaran di Jakarta Barat.
Sebab mayoritas warga berada di rumah selama Pandemi Covid-19 terjadi sehingga dapat mencegah kebakaran di rumah.
Cengkareng menjadi wilayah terbanyak yang terjadi kasus kebakaran. Terhitung sejak Januari hingga Oktober 2020 ada 49 kasus kebakaran di Cengkareng.
Baca juga: Saat Libur Panjang Kebakaran Hebat Melanda Pabrik Busa di Tangerang
Angka itu disusul Kalideres sebanyak 46 kasus kebakaran dan Kembangan sebanyak 45 kasus kebakaran.
"Objek kebakaran yang terjadi di Jakarta Barat didominasi oleh kebakaran pemukiman sebanyak 87 kasus," jelas Eko.
Mayoritas penyebab kebakaran karena korsleting listrik yakni sebanyak 168 kasus. Sisanya karena kompor dan puntung rokok.
Ada dua korban jiwa yang meninggal dunia akibat kebakaran selama satu tahun ini. Sementara korban luka total ada 13 jiwa.
Baca juga: Ini Alasan Polisi Tolak Rekonstruksi Terbuka Kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung
Selain itu akumulasi perkiraan kerugian dari musibah tersebut mencapai Rp46, 32 miliar.
"Kasus kebakaran terbanyak terjadi pada bulan Juli yakni sebanyak 42 kasus dalam sebulan," ungkap Eko.
Ia juga memastikan pihak Gulkarmat Jakarta Barat terus menyosialisasikan tentang bahaya dan cara pencegahan kebakaran kepada masyarakat.
Sosialisasi dilakukan dengan cara jemput bola ke pemukiman, perkantoran, dan komunitas. (m24)