Berita Bekasi
Denny Kurniawan Menyelam ke Selokan Ambil Lumpur karena Jasa Becaknya Tak Laku, Ini Kisahnya
Debut pertama mereka dimulai ketika sedang membersihkan selokan di saluran air permukiman kawasan Pondok Cipta Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Tugas pertama Markesot
Debut pertama mereka dimulai ketika sedang membersihkan selokan di saluran air permukiman kawasan Pondok Cipta Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Persis seperti yang dikatakan Denny, pekerjaan dia memang terlihat ekstrim.
Banyak warga kaget ketika melihat Denny bekerja setotal itu.
Got pun diselami hingga ditiduri demi mencari sumber sumbatan.
Baca juga: Bikin Heboh Balita 3 Tahun Terkubur Reruntuhan Gempa Bumi di Turki Selama 4 Hari Masih Hidup

Tak heran warga puas dengan pekerjaannya. Walau sukses di beberapa selokan, Denny mengaku tak minta bayaran tinggi.
“Kita kan dipesan per RT, jadi kalau bayaran biasanya tiap keluarga per RT urunan bisa Rp 100.000 atau Rp 80.000 atau Rp 70.000,” kata Denny.
Denny tahu betul kondisi saat ini sedang sulit, uang sebesar apapun sangat berharga.
Baca juga: Kota Bersejarah Normandia pun Tunggu Hasil Pilpres AS 2020, Warga Siapkan Bendera Trump 2020
Itulah mengapa Denny tak berniat menetapkan tarif tinggi agar warga tak terbebani.
Umumnya, Denny mendapatkan total Rp 6 juta untuk sekali permintaan membersihkan selokan.
Namun uang itu tak sepenuhnya masuk ke kantong Denny.
Baca juga: Investor Khawatirkan Skenario Donald Trump Tolak Hasil Pilpres karena Salah Hitung
Sebagian uang harus digunakan Denny untuk membeli karung guna menampung sampah dan lumpur selokan.
Uang itu juga digunakan sebagai ongkos sewa mobil bak terbuka guna mengangkut tumpukan karung ke tempat pembuangan akhir.
“Kita sempat sewa 10 mobil bak buat angkut sampah ke tempat pembuangan akhir.
Baca juga: Detik-detik Polisi Peluk Serda Yusuf Usai Dihajar Oknum Anggota Klub Moge, Begini Kronologinya
"Satu mobil aja Rp 150.000 kalau 10 mobil bisa Rp 1,5 juta.
"Belum bayar tempat pembuangan,” jelas Denny.