BPBD Tangerang Telusuri 43 Buaya di Sungai Cisadane, Tanya ke Para Nelayan Mereka Juga Belum Lihat

hingga saat ini pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang belum menemukan buaya-buaya tersebut

Editor: Dedy
BPBD Kabupaten Tangerang
Petugas BPBD melakukan penyisiran di Sungai Cisadane terkait kabar lepasnya 43 buaya dari penangkaran. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG --- Sebanyak 43 ekor buaya dikabarkan lepas dari tempat penangkaran dan berkeliaran di aliran Sungai Cisadane, Kota Tangerang.

Tak ayal, informasi lepasnya puluhan ekor buaya yang disebar melalui akun Instagram dan pesan berantai WhatsApp itu membuat geger warganet.

Namun, kebenaran dari kabar yang disebar melalui video dan WhatsApp tersebut belum tentu benar.

Sebab, hingga saat ini pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang belum menemukan buaya- buaya tersebut.

"Di kota (Tangerang-red) enggak ada. Katanya lepas dari penangkarannya infonya dari screenshoot WhatsApp, enggak tahu itu siapa orangnya yang sebar," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Febi Darmawan saat dikonfirmasi, Rabu (4/11/2020).

Febi menuturkan saat mendapati kabar tersebut pihaknya langsung melakukan penyisiran di aliran Sungai Cisadane yang menjadi wilayah kerjanya.

Namun setelah ditelusuri, belum ada satu pun sosok binatang reptil bertubuh besar yang hidup di air ini yang terlihat.

Bahkan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan beberapa pemilik tempat penangkaran buaya untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

"Saat penyisiran belum ada ketemu (buaya di Sungai Cisadane-red), jadi masyarakat juga sudah pada tahu nelayan-nelayan penambang cacing Kali Cisadane sudah kita tanya setiap perahu dan jawabannya belum lihat, nanti kalau mereka lihat diinfokan ke kita faktanya seperti itu," jelasnya.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan kabar dan video yang tersebar di berbagai media medsos itu belum dapat dibenarkan informasinya.

Pasalnya, pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan seorang yang membuat video tersebut hingga viral dan membuat geger masyarakat di sekitar bantaran Sungai Cisadane.

"Sampai saat ini belum ada yang berani menyatakan bahwa itu benar. Artinya sampai hari ini belum ketemu siapa orang pertama yang menyampaikan itu. Artinya saya minta kebenarannya jangan-jangan itu hoaks gitu. Saya sedang melacak orang yang sudah tahu, tapi belum dapat," kata Kosrudin saat dikonfirmasi, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Antisipasi Kerusakan Akibat Hujan dan Banjir, KPU Depok Lindungi 4.049 Kotak Suara Dibungkus Plastik

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved