Viral Medsos
BEREDAR Video Tak Senonoh Diduga Mirip Oknum Anggota DPRD di Sebuah Kamar, Berdurasi 12 Detik
Sebuah video tak senonoh diduga mirip oknum anggota DPRD beredar luas di media sosial (medsos).
Rasyid pun mengkambinghitamkan Pilkada yang tengagh berlangsung sebagai dugaan motif si penyebar video.
Baginya, tanpa momen pertarungan politik seperti Pilkada, video syur tersebut mustahil beredar.
"Ini merupakan jebakan politik untuk menjatuhkan calon yang diusung oleh Partai kami," ujar Rasyid, Senin (2/11/2020).
Rsyid tidak terlalu menganggap serius isu kehormatan yang telak menerpa dirinya itu.
Baginya, politik memang keras.
Perkara video tak senonoh untuk menyerang lawan politik, menurutnya, bukanlah hal baru.
Bagi Rasyid yang terpenting, jagoan diusung partainya di Pilkada Pangkep 2020, yakni Ahman Assegaf-Muammar Muhayyang (RAMAH) tidak terpengaruh dan elektabilitasnya tidak merosot.
"Tapi kan terbukti itu tidak berpengaruh terhadap elektabilitas calon," jelasnya.
Pilkada Pangkep
Pangkep menjadi salah satu wilayah yang ikut mengadakann Pilkada pada 2020 ini.
Kontestasi politik lima tahunan di daerah dengan luas wilayah 1.112,29 kilometer persegi diikuti tiga pasangan calon.
Pasangan Muhammad Yusran Lalogau-Syahban Sammana( MYL-SS) diusung oleh Partai NasDem dengan delapan kursi di DPRD, mendapatkan nomor urut 1.
Rahman Assegaf-Muammar Muhayyang (RAMAH) yang diusung oleh PDIP dengan tiga kursi, PPP dua kursi, Demokrat satu kursi, dan PKB satu kursi, mendapatkan nomor urut 2.
Pasangan Andi Ilham Zainuddin-Rismayani Syamsuddin, yang diusung oleh Golkar dengan delapan kursi dan PAN dengan dua kursi, mendapatkan nomor urut 3.
Badan Kehormatan Bicara