Kesehatan
Ekstrak Temulawak untuk Menjaga Fungsi Hati dan Menjaga Nafsu Makan
Sejak zaman nenek-kakek kita atau bahkan leluhur sebelumnya memanfaatkan temulawak sebagai ramuan pengobatan atau untuk menjaga kesehatan.
Penulis: LilisSetyaningsih |
Menurut Inggrid, mengonsumsi temulawak dalam bentuk segar sangat terbatas.
"Tidak bisa minum 7,5 kilogram rimpang temulawak misalnya. Kita tidak akan sanggup. Paling untuk satu gelas rebusan rimpang yang digunakan 30 gram atau kurang itu pun rasanya sudah pahit," ujar Inggrid.
Baca juga: Jokowi Minum Temulawak Sebelum Tes Kesehatan
Baca juga: Jokowi Minum Temulawak Biar Kuat Gowes
Untuk menawarkan rasa pahit, ketika dikonsumsi segar, nenek moyang menambahkan gula aren, gula kelapa, atau madu.
Namun penambahan ini harus hati-hati bahkan disarankan tidak digunakan ketika menderita gangguan metabolisme gula, diabetes melitus.
"Pada penderita diabates tidak bisa mengonsumsi gula aren atau gula kelapa walaupun sedikit. Sementara madu masih debatable."
"Ada yang boleh (madu) untuk penderita diabetes ada yang tidak. Tapi alternatif bisa digunakan pemanis stevia," ujarnya lagi.
Dokter Inggrid mengatakan, cucurmin yang terdapat di temulawak bisa dikonsumsi dalam bentuk segar atau ekstrak seperti Cucurma Force.
Baca juga: Temulawak, Jamu Kedoyanan Jokowi
Berikut 5 kelebihan memgonsumsi dalam bentuk ekstrak temulawak :
1. Bisa mengonsumsi dalam jumlah besar
"Mengonsumsi dalam bentuk yang segar, itu baik juga. Kelemahan yang segar itu adalah kita sulit untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang besar," kata dokter Inggrid.
2. Memastikan kualitas bahan baku
Jika mengonsumsi temulawak dalam bentuk segar harus dipastikan tanaman bebas dari paparan pestisida dan logam berat.
Memastikan itu tidak mudah dan orang awam juga tidak bisa.
Sementara itu, produksi Industri seperti yang diproduksi SOHO itu sudah bersertifikasi organik, temulawaknya sudah organik.
Artinya, temulawak sebagai bahan bakunya sudah terstandardisasi, kualitas lebih terjaga, dan keamanan dari cemaran terjaga.