Virus Corona
Satgas Penanganan Covid-19 Pastikan Siap Jalankan Prosedur Vaksinasi
Satgas penanganan Covid-19 pastikan pemerintah siap melakukan proseuder vaksinasi Covid-19. Berbagai persiapan telah dilakukan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 mengkonfirmasi saat ini pemerintah sudah mempertimbangkan berbagai aspek untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Mulai dari logistik hingga sumberdaya manusia (SDM) vaksinasi.
Dari data Kementerian Kesehatan, persiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah berjalan dengan baik.
Dalam siaran pers yang diterima Wartakotalive.com dari Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Cold chain sendiri bertujuan untuk menjaga kualitas maupun efektivitasnya.
Baca juga: Sudah 59 Orang Tewas, Korea Selatan Tetap Lanjutkan Program Vaksinasi Flu
Baca juga: Begini Tahapan Vaksinasi di Kota Depok, Ridwan Kamil Ajukan 300 Ribu Paket Vaksin Covid-19
"Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97%," ungkap Wiku saat menjawab pertanyaan media dalam perkembangan penanganan Covid-19 sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/10/2020).
Tidak hanya itu saja, dari sisi SDM-nya terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan sudah dipersiapkan.
Dari data Kementerian Kesehatan juga, Wiku menyebut jumlah SDM itu yang dipersiapkan sudah ada sebanyak 739.722 orang.
Serta vaksinator di Puskesmas dan rumah sakit sebanyak 23.145 orang. Atau secara rasio sebesar 1 : 20 di seluruh Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Tak Ingin Vaksinasi Berefek Samping, Sertifikasi Vaksin Covid-19 dari BPOM Jadi Hal Wajib
Baca juga: Mengapa Vaksinasi pada Orang Dewasa Harus Dilakukan? Berikut Ini Penjelasannya
"Kami percaya bahwa vaksinasi yang sukses adalah aman dan efektif secara medis serta diikuti persiapan penyelenggaraan yang matang.
Untuk itu kami harapkan masyarakat bersabar menanti proses vaksinasi dan tetap mematuhi protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan)," jelas Wiku.
Wiku juga menegaskan saat ini kandidat vaksin-vaksin yang ada, sedang dalam tahap uji klinis fase 3. Untuk memastikan keamanan, efek samping dan rentang dosis aman yang akan digunakan untuk manusia.
"Pemerintah masih menunggu hasil uji klinis fase 3, serta transfer dokumen Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) untuk dianalisa," tegas Wiku menjawab pertanyaan media.
Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Imbau Masyarakat Tetap Terapkan Protokol 3M Meski Sudah Divaksinasi
Baca juga: Mengapa Vaksinasi pada Orang Dewasa Harus Dilakukan? Berikut Ini Penjelasannya
Karenanya pemerintah menekankan upaya pengembangan vaksin dilakukan secara hati-hati dan berpedoman pada standar kesehatan.
Setelah lulus uji standar kesehatan, maka Badan POM akan mengeluarkan emergency use of authorization atau izin untuk dapat digunakan.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga terus meminta pemerintah daerah untuk terus meningkatkan upaya testing-nya (pemeriksaan).
Masyarakat juga dihimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala Covid-19.
Baca juga: Hore, Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi Akan Dimulai pada Awal 2021, Totalnya Capai 480.000 Jiwa
Baca juga: Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran, Kelompok Masyarakat Ini Wajib Jadi Target Vaksinasi Covid-19
Testing juga harus dilakukan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan.
Dan testing juga menjadi prasyarat sebelum melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi tertentu sesuai kebijakan Menteri Perhubungan.
Dalam menangani pandemi ini, Wiku menambahkan, bahwa keberhasilannya bergantung kepada seluruh elemen masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan senantiasa menerapkan 3M.
"Semakin disiplin masyarakat patuh, maka semakin efektif penanganan pandemi Covid-19," pesan Wiku.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/wiku-masker-kain.jpg)