Siap-siap! Libur Panjang ke Puncak, Pemkab Bogor akan Lakukan 1.000 Rapid Test untuk Pengunjung
Mengantisipasi membeludaknya pengunjung yang berlibur ke kawasan wisata Puncak, Pemkab Bogor akan melakukan rapid test bagi para wisatawan.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Libur panjang dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW akan dimulai Rabu (28/10/2020) besok.
Mengantisipasi membeludaknya pengunjung yang berlibur ke kawasan wisata Puncak, Pemkab Bogor akan melakukan rapid test bagi para wisatawan.
"Kami akan lakukan rapid test rapid test serentak pada 29 Oktober 2020," kata Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Viral Video Habib Rizieq Sekeluarga akan Pulang ke Indonesia, kembali Berjuang Bersama Umat Islam
Baca juga: Beredar Video Habib Rizieq, Sebut Kondisi Negara Terpuruk, Minta Ulama hingga Akivis Lakukan ini
Baca juga: Kalahkan Gaethje, ini Hal Terpuji yang Dilakukan Khabib Nurmagomedov di Pertandingan Terakhirnya
Rapid test ini akan dilakukan di Gadog, Taman Wisata Matahari dan Gunung Mas.
"Kami siapkan 1.000 rapid test untuk tiga lokasi itu. Tujuannya untuk mem-filter orang-orang yang datang ke Puncak agar bebas dari Covid-19," ujarnya.
Rapid test ini gratis untuk wisatawan karena fasilitas ini bantuan dari pemerintah provinsi.
"Rapid test ini dilakukan serentak dilakukan di 5 kota/kabupaten lain di Jawa Barat seperti Karawang dan Cirebon," tambah Ade.
Untuk teknis pelaksanaanya, wisatawan bisa dengan sukarela mengajukan diri atau secara acak ditentukan petugas saat operasi yustisi.
Baca juga: Usai Bentuk KAMI, Hasil Survei Tingkat Keterpilihan Gatot Nurmantyo jadi Capres Justru Merosot
Baca juga: PSBB Transisi Kembali Diperpanjang, Anies Minta Masyarakat tidak Mudik saat Libur Panjang
Baca juga: Sebut Pemerintah telah Berhasil Kendalikan Covid-19, Luhut Akui Pakai Strategi ini
"Jadi yang mau rapid test, silahkan aja mumpung gratis," imbuhnya.
Pemkab Bogor juga mempersilahkan wisatawan yang sudah melakukan rapid/swab mandiri untuk membawa hasil test.
"Kalau ada surat test/swab juga boleh dibawa asalkan tujuannya jelas misalnya ke hotel, tempat makan atau pun tempat wisata yang telah ditentukan," jelasnya.
Operasi Yustisi
Selain rapid test, Pemkab Bogor juga akan memantau tempat-tempat wisata agar disiplin mematuhi protokol keeehatan 3M (Menjaga Jarak, Memakai Masker dan Mencuci Tangan).
"Kami akan bikin tempat-tempat pantau dengan melibatkan Satgas Covid-19 dan dinas terkait," papar Ade.
Titik-titik rawan yang dipantau itu antara lain Gadog, Riung Gunung, Taman Wisata Matahari dan Gunung Mas.
"Gunung Mas itu termasuk favorit. Kadang kalau Gadog diperketat, mereka masuk dari jalan tikus. Tiba-tiba mereka kumpul di Gunung Mas," tambah Ade.
Untuk menghindari kerumunan, Satpol PP akan melakukan razia tempat-tempat wisata.
"Peraturan kami saat ini kapasitas 50 persen, tidak boleh full. Misalnya kalau kapasitas restoran 100 orang, hanya boleh 50. Kalau sudah lebih di stop dulu, jangan ada yang masuk," ungkap Ade.
Pemkab juga akan mengerahkan Satgas hingga tingkat kecamatan sehingga kalau Puncak sudah semakin padat dan penuh, petugas akan lakukan penyekatan di Gadog.
Ade mengaku was-was dengan liburan panjang akhir bulan ini karena tempat wisata di Kabupaten Bogor selalu menjadi pilihan favorit wisatawan.
"Kami agak was-was kalau wisatawan terlalu dibebaskan akan menimbulkan klaster baru yaitu klaster libur panjang. Jadi semaksimal mungkin kita harus hindari ini dengan melakukan penyekatan, monitoring, razia, dan operasi yustisi," ungkap Ade.
Menurut Ade, penanganan yang komprehensif akan menentukan keberhasilan Pemkab Bogor dalam mencegah penularan Covid-19.
"Kita ingin meminimalisir penyebaran Covid di tempat-tempat wisata. Karena biasanya setelah liburan ada lonjakan kasus Covid-19," pungkas Ade.