Bencana Alam

Kenangan Tujuh Petugas 10 Tahun Silam, Sepekan Sebelum Merapi Meletus Hingga Tewaskan Mbah Maridjan

Kenangan Tujuh Petugas 10 Tahun Silam, Sepekan Sebelum Merapi Meletus Hingga Tewaskan Mbah Maridjan

Editor: Dwi Rizki
tribunnews.com
Ilustrasi: Gunung Merapi, Yogyakarta, kembali mengeluarkan letusan, Senin (17/11/2013) pagi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tepat pada hari ini, 26 Oktober 2010, 10 tahun silam, Gunung Merapi meletus hebat.

Letusan pertama Gunung Merapi tercatat terjadi pada pukul 17.02 WIB.

Letusan dahsyat itu disusul dengan rentetan letusan besar yang meluluhlantakkan Kinahrejo dan Kaliadem.

Guguran material vulkanik dan awan piroklastika menyapu lereng selatan, menyusuri hulu Kali Opak dan Kali Gendol.

Ketika itu belasan orang diketahui meninggal dunia.

Termasuk di antaranya sang Juru Kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan.

  

Letusan hari pertama ini sulit dimonitor secara visual, akibat kabut tebal menyelimuti kaki hingga puncak gunung.

Sepekan sebelum erupsi, 19 Oktober 2020, tujuh petugas mendaki ke puncak gunung untuk memeriksa secara visual, mengukur suhu, mengambil sampel gas.

Mereka inilah yang secara rahasia dikirim Kepala BPPTK Yogyakarta – saat itu, Subandriyo.

Subandriyo Mantan Kepala BPPTK Yogyakarta
Subandriyo Mantan Kepala BPPTK Yogyakarta (Istimewa)

Tribunjogja.com mendapat kesempatan bertemu para petugas yang ke puncak Merapi dalam sebuah misi rahasia sepekan menjelang erupsi itu.

Kisah heroik mereka ini belum pernah terpublikasikan. 

“Jujur, waktu itu saya takut ke puncak,” kata Alzwar Nurmanaji membuka kisah.

“Takut, khawatir, waswas, itu pasti. Kami sudah tahu keadaannya. Gunung akan meletus,” ujar Heru Suparwoko.

“Takut itu manusiawi. Siapa orang yang tidak takut dalam situasi seperti itu,” sahut Yulianto.

Baca juga: Buron Usai Menusuk Korban, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan WNA Asal Ghana di Apartemen Kebon Jeruk

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved