Tempat Nongkrong

Nongkrong Santai di Kedai Pena Depok Sembari Menikmati Sajian Menu Khas Jawa Timuran

Di tempat ini menyajikan menu makanan Jawa Timuran, mulai soto Lamongan, rawon Surabaya, tahu gunting Surabaya dan pecel Madiun.

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Kedai Pena 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Saat ini menu western yang dikemas dengan harga ramah kantong hingga minuman kekinian kian menjamur dijajakan setiap pinggir jalanan.

Menariknya, ada kulineran yang tak mau ikut-ikutan dengan konsep semacam itu.

Sebaliknya, di tempat ini menawarkan aneka menu makanan tradisional khas Jawa Timuran sebagai jualannya.

Menu makanan khas Jawa Timuran tersebut, dikemas dalam satu rumah makan dengan nama 'Kedai Pena'.

Lokasinya berada di Jalan Serua Raya, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

Baca juga: McAfee Perkenalkan Produk Baru untuk Tingkatkan Keamanan Digital Konsumen di Era WFH

Di tempat ini menyajikan menu makanan Jawa Timuran, mulai soto Lamongan, rawon Surabaya, tahu gunting Surabaya dan pecel Madiun.

“Di Kedai Pena ini ada empat main course yang kami jual, “ ujar Ryma Novia Ulfa, pemilik Kedai Pena kepada Wartakotalive.com baru-baru ini.

Empat menu ini selalu memanjakan penikmat kuliner dari pukul 08.00 hingga pukul 00.00.

Menusoto Lamongan di Kedai Pena
Menusoto Lamongan di Kedai Pena (Istimewa)

Ryma menjelaskan, kombinasi empat menu ini pun memiliki misi yang khusus di tengah pandemi.
Yakni, memanjakan para pencinta kuliner dengan makanan sehat yang pas dikonsumsi di tengah pandemi virus corona (Covid -19).

Baca juga: Pertama di Dunia Hadir di Indonesia, Mobil™ Bike Cafe, Bukan Sekadar Kafe Buat Nongkrong Para Bikers

“Menu yang kami hadirkan adalah menu makanan sehat yang perlu di konsumsi setiap hari,” ujar ibu empat anak itu.

Perempuan yang juga aktif di dunia pendidikan sebagai dosen di kampus Unindra ini mengatakan, empat menu ini pecel Madiun, rawon Surabaya, soto Lamongan dan tahu gunting Surabaya menjadi sumber energi dan menjadi makanan sehat.

Seperti sayuran dan kacang-kacangan. Makanan sehat ini ada dalam menu Pecel Pincuk dan Tahu Gunting Surabaya.

"Pecel Madiun dan Tahu Gunting Surabaya ini toppingnya sayuran, mulai dari kacang panjang, kangkung, bayam, kecambah, kembang turi dan kemangi," ujarnya.

Baca juga: Nongkrong di Angkringan Kota Solo, Gubernur Ganjar Diajak Shooting Film Komedi Yowis Ben 3

Kehadiran topping dengan beragam sayuran ini tentunya menjadi urutan pertama dalam jenis makanan sehat yang menganudung banyak nutrisi penting seperti seperti serat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, magnesium, kalsium, zat besi, folat, dan kalium, yang sangat baik untuk kesehatan.

Selain itu, sayuran hijau juga kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

"Pilihan sayuran hijau dalam pecel pincuk memang beragam,” kata
Ryma.

Selanjutnya daging, ayam dan telur. Yang tersaji dalam dua menu yang berbeda yakni, soto ayam Lamongan dan rawon Surabaya.

Dua menu makanan ini paling cocok di santap di jam makan siang.

Baca juga: VIDEO: Buka Cabang di Jalan Minangkabau, Kedai Pak Ciman Berbagi Bersama Ojol dan Anak Yatim

Menu pecel
Menu pecel (Istimewa)

Apalagi daging yang menjadi toping rawon Surabaya merupakan salah satu makanan sehat karena kaya akan nutrisi, terlebih lagi daging sapi tanpa lemak.

Daging jenis ini mengandung protein dan zat besi paling tinggi dibandingkan dengan daging jenis lainnya.

“Di samping daging, telur juga termasuk ke dalam makanan sehat. Selain tinggi protein, telur juga mengandung nutrisi lengkap, mulai dari vitamin, mineral, lemak tak jenuh, hingga zat antioksidan. Dan toping telur ada dalam soto ayam Lamongan,” jelasnya.

Lebih lanjut kata Ryma, empat menu makanan ini dijual dengan harga yang nyaman untuk semua kalangan.

Baca juga: Gandeng Kedai Sayur, Anteraja Luncurkan Program Satria Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19

Apalagi harga yang dijual pun relatif murah, mulai dari Rp 12.000 hingga 20.000 per porsinya.

"Harganya relatif murah. Karena di sini kami juga ingin membantu masyarakat yang terimbas pandemi,” katanya.

Ryma menambahkan, Kedai Pena memang terbilang baru di dunia kuliner. Usia kedai Pena bisa dihitung jari. Kedai Pena lahir di tengah pandemi.

“Kedai ini mencoba memberikan yang terbaik kepada penikmat kuliner di tengah pandemi. Dengan harga merakyat kita ingin berbagi untuk mereka yang terkena imbas pandemi," ucap perempuan asal Trenggalek dan suaminya asal Lamongan, Jawa Timur.

Meski menawarkan menu khas tradisional Jawa Timur, suasana Kedai Pena dikonsep kekinian.

Dikemas ala kafe, kedai ini berbeda dengan konsep rumah makan pada umumnya.

Selain menghadirkan menu khas Jawa Timuran, juga menyajikan suguhan coffe exspresso.

Memiliki areal 3 x 15 meter, kedai ini cocok direkomendasikan untuk nongkrong bagi kalangan milenial.

Menu di Kedai Pena
Menu di Kedai Pena (Istimewa)

Apalagi, di dalamnya ada bar yang menyediakan mesin kopi expresso dengan beragam jenis kopi yang bisa di mix dengan aneka toping.

"Untuk minuman kami memang tak jauh beda dari rumah makan pada umumnya. Namun yang membedakan, kami memiliki areal khusus buat yang suka ngopi,” kata Ryma.

Menggunakan mesin Ferrati Ferro FCM3605, Kedai Pena seakan ingin memanjakan pelanggannya dengan racikan kopi yang memang kini naik daun.

Dan tentunya kopi yang disajikan pun sesuai dengan pilihan dan harganya pun ramah kantong, yakni kisaran harganya Rp 4.000 sampai dengan Rp 10.000 per gelasnya.

"Kami ingin pelangan tak sekadar menikmati menu makanan khas Jawa Timur, tapi kalau mereka suka kopi mereka bisa nongkrong di sini,” kata Ryma.

Penulis: Ign Agung Nugroho

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved