Libur Panjang

Di saat Libur Panjang Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra dan Razia Protokol Kesehatan

Korlantas Polri akan mengadakan Operasi Zebra mulai 26 Oktober-6 November 2020 di saat libur panjang.

Penulis: Valentino Verry | Editor: Valentino Verry
istimewa
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Drs. Istiono, M.H memberikan arahan kepada jajaran Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Arman Achdiyat bersama Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto sert para Kasatlantas wilayah Polda Jawa Tengah di Gerbang Tol Pejagan, Jawa Tengah. 

Untuk rest area pada jalur-jalur mudik dan balik diberlakukan pembatasan 50 persen bagi pengguna jalan yang memasuki rest area, sehingga perlu diantisipasi apabila terjadi kepadatan pada jalur sebelum masuk rest area.

Lebih lanjut dikatakan, untuk mengantisipasi tempat-tempat wisata yang diperkirakan akan banyak dikunjungi masyarakat maka diperlukan penjagaan dan pengamanan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, agar tidak menjadi cluster baru penularan Covid-19.

Irjen Pol Istiono mengimbau, kendati sejumlah destinasi wisata sudah kembali buka, ada baiknya masyarakat tetap harus waspada.

"Harus kita pahami, selama masa pandemi, tentu saja tidak sedikit masyarakat yang sudah mulai merindukan momen liburan. Apalagi long weekend yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW cukup panjang," ucapnya.

Kepada anggota, Kakorlantas mengimbau agar dalam melaksanakan tugas tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan masing-masing, mengingat  anggota polantas selalu di lapangan dan rentan terpapar Covid-19.

Juga diingatkan, dalam pelaksanaan operasi ini lebih mengedepankan tindakan humanis dan agar menghindari tindakan  represif, serta lebih mengutamakan tindakan preventif maupun preemtif, dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19.

Sebuah Mobil Mewah dihentikan dalam Operasi Zebra Jaya di Kalibata
Sebuah Mobil Mewah dihentikan dalam Operasi Zebra Jaya di Kalibata (istimewa)

Irjen Pol Istiono menegaskan, selama Operasi Zebra 2020, polisi bakal melakukan sosialisasi dan tindakan pencegahan pelanggaran lalu lintas.

"Lebih banyak kegiatan preemtif, yakni sosialisasi dan pendidikan masyarakat lalu lintas dari pada penegakan hukum," katanya.

"Meski demikian, pelanggar yang membahayakan akan tetap ditindak," tandasnya.

Operasi yang digelar ini tetap mengedepankan upaya-upaya edukasi dan penerangan serta membangun kesadaran masyarakat.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved