Wisata

Horee, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka tapi Tenda Tak Boleh Diisi Penuh

Jalur pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat, kembali dibuka untuk umum.

Warta Kota
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango 

"Pendaki juga diminta membawa surat keterangan sehat sebelum diizinkan mendaki," lanjutnya.

Peraturan lain yang wajib dipatuhi pengunjung ialah membawa peralatan yang hanya digunakan untuk sendiri sehingga dapat meminimalisir penularan secara berkelompok.

 Anak Macan Tutul Turun dari Gunung Gede Pangrango ke Permukiman Warga, Kondisinya Menyedihkan

TNGGP melarang pengunjung yang datang dalam kondisi flu dan batuk untuk melanjutkan pendakian dan menyarankan mereka untuk memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan terdekat.

"Kami juga membatasi jumlah pendaki yang biasanya 1.300 orang per hari, saat ini hanya 600 orang per hari, sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 agar tidak terjadi kerumunan pendaki di sejumlah titik peristirahatan hingga puncak gunung," ujarnya.

Gunung Gede
Gunung Gede (Kompas.Com)

TNGGP juga mengimbau pengunjung dapat membuang sampah secara mandiri dan tertib, karena saat masa percobaan pembukaan kembali tumpukan sampah sudah kembali terlihat di sejumlah titik pendakian.

"Kami sudah mengimbau pendaki untuk tidak membuang sampah di TNGGP, saat turun sampah yang dihasilkan selama berada di puncak gunung dari makanan dan minuman untuk dibawa kembali turun, sehingga kelestarian dan kebersihan di taman nasional tetap terjaga," katanya.

Poppy menambahkan, dibukanya kembali pendakian ke Gunung Gede-Pangrango diharapkan dapat menggairahkan perekonomian di sektor pariwisata di kawasan Cianjur, terutama di TNGGP dan Kebun Raya Cibodas.

Wisata alam dibuka 

Sebelumnya Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP), Bogor, Jawa Barat kembali dibuka setelah ditutup selama masa pandemi covid-19. 

Pembukaan kembali itu diumumkan dalam akun instagram resmi TNGGP, @tn_gedepangrango. 

Pembukaan kembali itu berdasarkan  Surat Edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor SE.764/BBTNGGP/Tek.2/7/2020 tentang Pembukaan Kembali Wisata dan Perkemahan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

PEMANDANGAN gususan gunung Gede Pangrango lereng selatan dilihat dari Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/6/2018). Dari kiri ke kanan, gunung Gumuruh, Gede, Pangrango, dan Masigit.
PEMANDANGAN gususan gunung Gede Pangrango lereng selatan dilihat dari Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/6/2018). Dari kiri ke kanan, gunung Gumuruh, Gede, Pangrango, dan Masigit. (Kompas.com/Budiyanto)

Wisata dan Perkemahan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dibuka mulai tanggal 10 Juli 2020.

Namun, untuk kegiatan pendakian masih akan diatur kemudian dengan tetap diwajibkan mengikuti protokol kesehatan pada masa new normal pandemi covid-19 dan kebijakan masing-masing kabupaten. 

Artinya, saat ini perjalanan menuju air terjun Cibeureum sudah diperbolehkan kembali. 

Sejumlah wisatawan melintas jembatan gantung Situgunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (17/6/2018).
Sejumlah wisatawan melintas jembatan gantung Situgunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (17/6/2018). (Kompas.com/Budiyanto)

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, wabah virus corona yang mewabah di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta dan sekitaranya rupanya membawa dampak positif bagi lingkungan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved