VIDEO Penjelasan Kapolda Metro Jaya Soal Cai Changpan, Napi yang Kabur dan Ditemukan Gantung Diri
Cai Changpan yang kabur dari Lapas Klas 1 Tangerang pada 14 September lalu, akhirnya ditemukan tewas gantung diri di Desa Koleang, Kecamatan Jasinga,
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Murtopo
WARTA KOTA, SEMANGGI -- Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan sedikitnya ada 291 personel gabungan yang dilibatkan pihaknya dalam memburu napi narkoba terpidana mati Cai Changpan (53) alias Anthoni, sebelum akhirnya yang bersangkutan ditemukan tewas gantung diri di Desa Koleang Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Oktober 2020 lalu.
Menurut Nana cukup banyaknya personel gabungan yang dilibatkan pihaknya karena dalam perburuan diketahui bahwa Cai Changpan melarikan diri ke dalam hutan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Sebelumnya Cai Chanpan kabur dari Lapasa Klas I Tangerang pada 14 September 2020.
"Personil gabungan ini berasal dari Ditreskrimum dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Polres Tangerang, petugas dari Kanwil Kemenkumham, serta kami juga meminta bantuan 1 SSK Brimob Polda Metro Jaya ditambah dengan personil dari K-9 atau anjing pelacak," kata Nana.
Selain itu menurut Nana pihaknya jufa melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat di sekitar wilayah Tenjo, dan Jasinga, Kabupaten Bogor, di mana diketahui Cai Changpan melarikan diri ke dalam hutan di sana.
"Sedikitnya ada tiga saksi atau 3 warga setempat, yang sempat melihat keberadaan Cai Changpan di sekitar hutan," kata Nana.
Karena merasa terdesak itulah menurut Nana Cai Changpan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri di tempat pembakaran ban di Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: VIDEO Autopsi Selesai, Keluarga Cai Changpan Napi yang kabur Gali Terowogan Belum Datangi RS Polri
Tempat pembakaran ban itu sendiri Kata Nana dulunya adalah milik Cai Changpan sebelum dijual kepada warga setempat yakni Ibu Stunning pada tahun 2010 lalu.
Nana menuturkan Cai Changpan (53) alias Antoni, diketahui sudah selama 17 tahun tinggal dan menetap di Desa Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Di sana pula ia memiliki rumah dan seorang istri. Sehingga saat kabur dari Lapas kelas 1 Tangerang, ia ke sana dan melarikan diri ke dalam hutan di wilayah Tenjo Kabupaten Bogor Jawa Barat," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/10/2020).
Baca juga: Kapolda Metro: Sebanyak 291 Personel Dilibatkan Buru Cai Changpan Sebelum Ditemukan Bunuh Diri
Karenanya kata Nana, Cai Changpan sangat mengenal wilayah di sana, termasuk di dalam wilayah hutan tempatnya melarikan diri.
"Namun karena merasa sudah terkepung oleh petugas, diduga Ia memutuskan mengambil jalan pintas dengan bunuh diri di lokasi pembakaran ban di Jasinga Bogor, yang masih berada di dalam hutan," kata Nana.
Cai Changpan yang kabur dari Lapas Klas 1 Tangerang pada 14 September lalu, akhirnya ditemukan tewas gantung diri di Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) dinihari.
Baca juga: Hasil Autopsi Jenazah Rampung, Polisi Pastikan Cai Changpan Tewas Bunuh Diri Kehabisan Nafas
Nana Sudjana menjelaskan lokasi dimana Cai Changpan bunuh diri di Desa Koleang, Jasinga, Bogor, adalah tempat pembakaran ban milik warga setempat.
"Lokasi dimana Cai Changpan bunuh diri, adalah tempat pembakaran ban milik ibu Stuning. Tadinya tempat itu adalah milik Cai Changpan. Tapi dibeli oleh ibu Stuning dari Cai Changpan pada tahun 2010," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/10/2020).