IBL
Abraham Damar Grahita Most Valuable Player, AF Rinaldo The Best Coach IBL 2020
Damar mencatatkan rata-rata 13,64 angka, 3,64 assist, 2,82 rebound pada setiap pertandingan yang dimainkan Indonesia Patriots pada IBL Pertamax 2020
Inal, sapaan karib sang pelatih, unggul atas dua pelatih lainnya, Ocky Tamtelahitu (Pelita Jaya) dan Milos Pejic (Satria Muda Pertamina).
Inal memperoleh total angka 132, Ocky mendapatkan 109 poin dan Milos mencatatkan angka 89 dari 15 jurnalis peliput kompetisi IBL Pertamax 2020.
“Terima kasih kepada IBL, Perbasi, sponsor dan media. Prestasi adalah hasil sebuah kerja keras dan mematuhi sistem yang sudah diterapkan,” kata Inal, mantan point guard tim nasional Indonesia ini.
“Tantangannya adalah bagaimana meramu pemain asing dan pemain lokal. Kami juga melakukan evaluasi pada setiap pertandingan dan setiap seri agar selalu bisa memperbaiki penampilan tim ,” ujar Inal. “
"Tentu gelar ini diraih atas kerja keras tim NSH dari manager, coaching staff dan official serta para pemain karena tanpa mereka saya tidak akan bisa mencapai prestasi seperti ini,” tambahnya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih pada istri dan anak yang selalu memberi dukungan,” tambah Inal.

Harja Jaladri menjadi wasit yang baik dalam setiap pertandingan yang dia pimpin, Harja dinobatkan sebagai The Best Refferee, persembahan dari Molten
“Kunci menjadi wasit yang baik adalah persiapan. Jika persiapan baik akan berdampak positif saat kita memimpin pertandingan,” kata wasit berlisensi FIBA asal Cirebon ini.
Persiapan tersebut termasuk terus mempelajari peraturan pertandingan dan menjaga kebugaran fisik. Fisik sangat penting dalam memimpin pertandingan yang makin cepat dan ketat.
“IBL musim 2020 sangat seru, menarik dan menantang buat para wasit. Hadirnya pemain asing membuat kita harus bisa berkomunikasi dan memahami dengan baik. Kualitas pertandingan juga makin bagus,” kata Harja.
Penghargaan individu IBL Pertamax 2020:
1. Most Valuable Player, Abraham Damar Grahita (Indonesia Patriots)
2. Defensive Player of The Year, Indra Muhammad (Pacific Caesar)
3. Coach of The Year, AF. Rinaldo (NSH Jakarta)
4. The Best Referee, Harja Jaladri