Omnibus Law

Demo Tolak UU Cipta Kerja, Besok Giliran Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Geruduk Istana

Besok Jumat (16/10/2020), giliran anggota Badan Eksejutif Mahasiswa sejumlah kampus di Indonesia berdemo di Istana menolak UU Cipta Kerja.

Warta Kota
Para mahasiswa memenuhi Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, di depan Gedung MPR/DPR/DPR RI, baik di jalan arteri maupun jalan tol dalam kota, Selasa (24/9/2019). Aksi mahasiswa tersebut menuntut dibatalkannya RUU KUHP dan beberapa RUU lainnya. Warta Kota/Alex Suban 

* Demo tolak UU Cipta Kerja

* Mahasiswa anggota BEM Se-Jabotabek demo di Istana

* UU Cipta Kerja terus menuai demo

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) berencana untuk kembali menggelar unjuk rasa menolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/10/2020).

"Iya benar (akan demo), sekitar 6.000 massa atau lebih banyak dari sebelumnya," kata Koordinator Media BEM-SI, Andi Khiyarullah, Kamis.

Baca juga: Hotman Paris Sebut ada Pasal di UU Cipta Kerja yang Untungkan Buruh, Ditakuti Pengusaha

Andi mengemukakan, tuntutan demo yang akan dilakukan itu sama yakni mendesak pemerintah mencabut omnibus law UU Cipta Kerja yang disahkan DPR pada 5 Oktober 2020.

"Untuk tuntutan masih sama. Kalau BEM SI fokus (demo) ke Istana Negara," kata dia.

Gelombang penolakan pengesahan UU Cipta Kerja terus berlanjut.

Selasa lalu yang menggelar ujuk rasa menolak UU itu di Jakarta adalah kelompok yang menyebut diri mereka Persaudaraan Alumni 212.

Unjuk rasa itu berujung dengan kericuhan.

Pada 8 Oktober 2020, kelompok mahasiswa dan buruh juga telah menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dan kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.

Aksi unjuk rasa itu juga berujung rusuh.

Baca juga: Pelajar Banyak yang Ikut Demo, Anies : Tidak Zaman Kalau Anak Bermasalah Malah Dikeluarkan Sekolah

Sejumlah fasilitas publik seperti halte transjakarta dan pos polisi dibakar massa pada saat itu.

Polisi telah menangkap 1.377 orang dalam dua demontrasi yang berakhir rusuh itu.

Batal demo

Sementara itu, kalangan buruh batal demonstrasi di dekat Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat.

Rencananya mereka akan berdemonstrasi di persimpangan Cempaka Putih.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Lantas Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi.

Lilik mengaku sudah mempersiapkan reyakasa lalu lintas untuk antisipasi membeludaknya massa yang demonstrasi Kamis (15/10/2020).

Video: Demo Omnibus Law Rusuh, Operasional Transjakarta Kembali Normal

"Namun sampai saat ini pukul 10.10 WIB massa belum terlihat. Kami harap demonstrasi batal mengingat pandemi Covid-19 masih terjadi," ujar Lilik dihubungi.

Namun demikian, pihak Satlantas Jakarta Pusat sudah siapkan rekayasa lalu lintas jika massa membeludak di persimpangan Cempaka Putih.

Baca juga: Ini Tanggapan Anies soal Banyaknya Pelajar yang Ikut Demonstrasi Penolakan UU Ciptaker

Baca juga: Busyro Muqoddas Sebut yang Brutal itu DPR-Pemerintah dalam Bahas UU Cipta Kerja, Demo Hanya Dampak

Rekayasa lalu lintas bersifat situasional jika jumlah buruh yang berunjuk rasa cukup banyak.

Berikut ini rekayasa lalu lintas yang disiapkan oleh Polda Metro Jaya di Simpang Cempaka Putih, Jakarta:

1. Arus lalu lintas dari arah Senen (Jalan Letjen Suprapto) menuju Pulo Gadung (Jalan Perintis Kemerdekaan) dibelokkan ke kiri ke arah Tanjung Priok (Jalan Yos Sudarso).

2. Arus lalu lintas dari arah Cawang (Jalan Ahmad Yani) yang akan menuju Pulo Gadung (Jalan Perintis Kemerdekaan) dinaikkan ke fly over arah Tanjung Priok (Jalan Yos Sudarso).

Baca juga: Mengejutkan, 806 Pelajar se-Jadetabek Tergerak Ikut Demo 13 Oktober, Bahkan Ada yang Masih SD

3. Arus lalu lintas dari arah Tanjung Priok (Jalan Yos Sudarso) yang akan menuju Senen (Jalan Letjen Suprapto) dinaikkan fly over ke arah Cawang (Jalan Ahmad Yani).

Selain itu kata Lilik, pihaknya juga sudah menyiagakan barrier atau pembatas jalan.

Barrier akan dipindahkan sewaktu-waktu massa mulai memenuhi persimpangan Cempaka Putih.

Diketahui sebelumnya buruh Jakarta berencana menggelar aksi demonstrasi maraton selama sepekan untuk menolak UU Omnibus Law.

Baca juga: Airlangga Hartarto Sebut Demo Omnibus Law Ditunggangi, Aktivis Cipayung Plus Ancam Lapor Polisi

Demonstrasi akan digelar sedari Kamis (15/10/2020) sampai Kamis (22/10/2020).

Rencananya ada 1.000 buruh yang diturunkan dalam setiap aksi demonstrasi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Besok, Mahasiswa Anggota BEM Gelar Demo Tolak UU Cipta Kerja di Istana", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/15/18260601/besok-mahasiswa-anggota-bem-gelar-demo-tolak-uu-cipta-kerja-di-istana.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved