Omnibus Law

Pernah Diminta Ani Yudhoyono, SBY Bakal Tulis Memoar untuk Bantah Tuduhan Dalang Aksi 411

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kerap dituduh sebagai dalang sejumlah demonstrasi di Tanah Air.

Kompas.com
Susilo Bambang Yudhoyono 

Selang beberapa bulan, SBY memiliki kesempatan bertemu Presiden Jokowi pada 2017, dan pertemuan tersebut dimanfaatkan untuk mengklarifikasi informasi yang didapatnya.

"Saya tanya, apakah benar ada berita seperti itu?"

"Pak Jokowi dengan hati-hati menjawab pada waktu itu, ya saya kan tidak semudah itu Pak SBY percaya ,tetapi saya sudah mengerti kok semuanya."

Baca juga: Gombali Polwan dan Wanita TNI Setelah Dikasih Air Minum, Buruh: Bawaannya Mau Pulang Sama Kamu

"Lalu saya sampaikan. Ini perlu saya sampaikan kepada saudara-saudara saya, rakyat Indonesia, saya sampaikan kepada beliau Presiden kita Pak Jokowi."

"Kalau saya dituduh ingin merusak negara, ingin mengganggu negara, sedih loh pak saya, sakit hati saya Pak Jokowi," sambungnya.

SBY mengaku akan menulis siapa pihak yang memfitnah dirinya sebagai penggerak aksi 411, sebagaimana pesan almarhumah istrinya, Ani Yudhoyono.

Baca juga: Bikin Orang Miskin Semakin Melarat, WHO Tak Lagi Sarankan Lockdown untuk Hadapi Covid-19

"Almarhum Ibu Ani itu pernah berpesan hari-hari terakhirnya, tolong tulislah memoar, segala fitnah, segala apa yang dituduhkan kepada kita, supaya anak cucu kita tahu yang sebenarnya."

"Terus terang belum saya tulis, tapi pada saatnya nanti ketika saya dipanggil yang maha kuasa, saya sudah menulis apa yang perlu saya tulis."

"Karena ini cerita tentang kebenaran," bebernya.

Baca juga: Anggota DPR Positif Covid-19 Bertambah Jadi 19 Orang, Masih Ada yang Enggan Melapor

Sebelumnya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pejabat negara yang menyebut ada dalang dalam aksi penolakan Undang-undang Cipta Kerja, mengungkapkannya secara jelas ke masyarakat.

"Lebih bagus, kalau memang menggerakkan, menunggangi, membiayai itu oleh negara dianggap kejahatan melanggar hukum dan hukum harus ditegakkan."

"Lebih baik disebutkan," ujar SBY dalam akun YouTube-nya, Senin (12/10/2020).

Menurut SBY, jika tidak ada kejelasan pihak yang dituduh sebagai dalang, maka akan menciptakan suasana tidak baik di masyarakat dan akan menimbulkan saling curiga, hingga akhirnya memunculkan kabar bohong.

"Kalau tidak (disebut), nanti dikira negaranya melakukan hoaks, tidak bagus karena kita harus percaya pada pemerintah kita," ucap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

SBY pun meyakini penyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Badan Intelijen Negara (BIN), terkait aktor atau dalang unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja, bukan ditujukan untuknya.

Baca juga: Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu: Terawan Bukan Menteri Kesehatan Mata Najwa, Tak Harus Patuh

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved