Kolom Egy Massadiah
Melacak Jejak Jenderal Besar MacArthur di Padaido Biak, Sisa Kapal Perang Jadi Objek Wisata Selam
Pahlawan perang Pasifik Jenderal Besar MacArthur menaklukan Jepang lewat serangan yang dirancang di Kepulauan Padaido Papua.
Kapal cepat KM Express Bahari 99 milik PT Belibis Papua Mandiri ini sehari-hari menjadi salah satu sarana transportasi angkutan laut yang melayani pelayaran Waropen-Biak maupun Waropen -Serui.
Dari awak kapal, saya mendapat info kapal itu milik seorang pengusaha Bugis, asal Siwa Kab Wajo Sulawesi Selatan, kampung orang tua saya.
Pagi itu kapal mendapat spesial order mengangkut rombongan Doni Monardo keliling perairan Biak.
Perlu dicatat, tidak semua pulau kecil di Biak bisa disandari kapal jenis Express Bahari. Sebab, selain banyak terumbu karang, sejumlah pulau juga dikenal sangat dangkal.
Bahkan, di jam-jam tertentu, ketika air laut surut, pulau satu dan pulau lain bisa terhubung melaui hamparan pasir putih.
Syahdan, kapal pun sandar di Pulau Wundi di teluk Cendrawasih, dan terdapat dermaga yang bisa disandari kapal motor ukuran besar.
Dari Wundi, Doni dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pulau Ureb atau Pulau Urbi dengan kapal motor kecil.
Rintik hujan masih turun. Toh, tidak menyurutkan langkah Doni Monardo menaiki kapal motor diikuti rombongan yang lain.
Total tiga kapal motor melaju beriringan menempuh waktu perjalanan kurang lebih 15 menit.
Di antaranya tampak Bupati Herry Ario Naap, Kasdam Brigjen Bambang Trisno, Kasrem 173/PVB (Praja Vira Braja) Biak, Kolonel Inf Yusuf Ragainaga, Dandim Biak Letkol Inf Arief Setiyono, Kapolres Biak AKBP Murjatmo Edi, dan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Biak Numfor, Fansisco Olla.
Irtama BNPB Tetty Saragih, Deputy 1 BNPB Wisnu Widjaja, PLT Deputy 3 BNPB Dody Ruswandi, Deputy 5 BNPB Prasinta Dewi, Ketua Relawan Andre Rahadian dan Kabid Komlik Satgas Hery Trianto termasuk dalam rombongan.
Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan tidak tampak di antara mereka.
Saya dapat info langsung dari Danrem Iwan, ia sudah menghubungi Doni Monardo, mantan komandannya di Kopassus.
Hari yang sama, Iwan yang penakluk Gunung Everest pada tahun 1997, sedang tugas lapangan, meredam riak-riak Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) di teritori yang dibawahkannya.
Tuhan Maha Baik. Tiba di Pulau Ureb, hujan reda sama sekali. Pulau itu kecil saja. Doni berjalan kaki mengitari pulau itu tak lebih dari 10 menit.