Undang Prabowo, Amerika Serikat Dinilai Sedang Mainkan Strategi Hadapi Cina

Dalam konteks ini, imbuh dia, Menhan Indonesia harus tetap berangkat ke AS untuk menghadiri undangan Menhan AS.

Tribunnews/JEPRIMA
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat tiba di gedung Kementrian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Kedatangan Prabowo dalam rangka serah terima jabatan Menteri Pertahanan yang disambut upacara militer. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Undangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper kepada Menhan Prabowo Subianto, bagian dari strategi menghadapi Cina.

Hal itu dikatakan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana.

Menhan AS mengundang Prabowo berkunjung ke Negeri Paman Sam pada 15-19 Oktober 2020.

Diundang ke AS, Pemerintah Diminta Berikan Jaminan Agar Prabowo Subianto Tak Diseret ke Pengadilan

Menurut Buku Putih Departemen Pertahanan AS disebutkan, Cina berniat membangun pangkalan militer di Indonesia.

"AS melihat hal ini karena kedekatan ekonomi Indonesia terhadap Cina."

"Dikhawatirkan ketergantungan ekomomi Indonesia terhadap Cina akan melemahkan prinsip Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif," ujar Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani itu kepada Tribunnews, Minggu (11/10/2020).

DAFTAR 120 Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala di Jakarta, Jawa Timur, dan Papua

"Indonesia diprediksi oleh AS akan jatuh ke tangan Cina, dengan ketergantungan ekonominya dan mudah dikendalikan oleh Cina," jelas Hikmahanto.

Padahal, lanjut dia, Indonesia adalah negara strategis dan memiliki peran yang sentral di kawasan Asia Pasifik, baik untuk AS maupun Cina.

Oleh karena itu, kata dia, Menhan AS mengundang Menhan Indonesia untuk memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara.

Kapolda Metro Jaya: Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Cuma Masalah Miskomunikasi

Namun di balik kerja sama itu, dia menjelaskan, AS tak ingin Indonesia jatuh dalam perangkap Cina.

"AS juga ingin memberi pesan kepada Cina bahwa Indonesia berpihak kepada AS, utamanya dalam ketegangan AS-Cina di Laut Cina Selatan," ulasnya.

Dalam konteks ini, imbuh dia, Menhan Indonesia harus tetap berangkat ke AS untuk menghadiri undangan Menhan AS.

UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 10 Oktober 2020: Pasien Positif Tambah 4.294 Jadi 328.952 Orang

"Keberangkatannya untuk menegaskan Indonesia bersahabat dengan siapapun negara," ucapnya.

Namun demikian, keberangkatan Menhan Prabowo menurut dia, harus mendapat jaminan dari pemerintah AS.

Hal itu tak lain agar Prabowo tidak diseret ke lembaga peradilan atas dugaan pelanggaran HAM masa lalu.

Polisi Sebut Indikasi Ini Bukti Adanya Dalang Kerusuhan Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved