VIDEO: Jakarta Mulai Dilanda Banjir, Anggota DPRD DKI Kenneth Sambangi Rumah Pompa di Jakarta Barat

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Banjir mulai merendam sejumlah wilayah di Ibukota akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta selama akhir pekan. 

Wilayah Jakarta Barat tercatat 19 RT yang terendam, 13 di antaranya terendam air setinggi 10 sampai 30 cm dan 6 RT lainnya terendam dengan ketinggian air 31 sampai 70 cm, akibat Kali Angke.

Melihat hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth terjun langsung memantau kinerja dan fungsi rumah pompa di sejumlah wilayah Jakarta Barat.

Selain menyambangi sejumlah rumah pompa, ia juga mendatangi daerah Kembangan Utara, Jakarta Barat di RW 04, RT 10 dan RT 11 serta RW 1 RT 7 ada beberapa daerah yang tergenang banjir hingga 50 centimeter.

Menurutnya, wilayah tersebut harus dibangun pintu air untuk pembatas.

"Ini kan titik pertemuan antara Kali Mookevart dan Kali Angke. Jadi kalau arus deras pasti mengakibatkan pemukiman warga selalu banjir," kata Kent dalam keterangannya, Minggu (11/10/2020).

Kent pun meminta kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta agar memperhatikan rumah pompa stationer yang rusak, dan harus segera diperbaiki, mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim hujan.

• VIDEO Cerita Saksi Soal Korban Meninggal Tanah Longsor di Jagakarsa, Tertimpa Tembok Bangunan

• Banjir di Jagakarsa Mulai Menyurut, Warga Jalan Damai Mulai Membenahi Kediamannya

"Saya minta Dinas SDA cek seluruh rumah pompa, pompa yang rusak harus mendapatkan perhatian khusus, dan harus segera diperbaiki, karena akhir tahun kita sudah menghadapi musim penghujan dan semua rumah pompa harus siap dan tampil prima," ujar Kent.

Kent pun bersyukur, banjir di Jakarta Barat tidak seperti wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang merendam ribuan rumah, dan menyebabkan longsor seperti di Ciganjur, Jakarta Selatan.

"Saya prihatin dengan kejadian banjir yang menimpa saudara-saudara kita di Jaksel dan Jaktim, hingga ada korban jiwa di Ciganjur. Saya berkomitmen akan selalu berkeliling untuk mengecek rumah pompa, dan wilayah rentan banjir di Jakarta Barat jika hujan deras guyur Jakarta," sambungnya.

• Antisipasi Banjir, 200 Karung Lumpur dan 1 Ton Sampah Diangkut dari Saluran Air di Pademangan Timur

Kent pun meminta kepada operator di rumah pompa yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta, agar terus mewaspadai jika ada indikasi terjadi banjir di Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Barat.

Oleh karena itu, kata Kent, juga meminta Kasatpel (Kepala Satuan Pelaksana) di setiap kecamatan agar selalu sigap jika terjadi genangan di sejumlah titik di wilayahnya, agar bencana banjir tersebut dapat diselesaikan secara cepat, dan tidak sampai warga mengalami kerugian harta benda akibat banjir.

"Kasatpel kelurahan harus selalu sigap jika terdapat indikasi banjir. Jangan kerja setengah-setengah dalam menghadapi banjir di masa pandemi covid ini. cek rumah-rumah pompa yang bermasalah dan siapkan semua pompa mobile," tuturnya.

• VIDEO Warga Hanya Bisa Menikmati Taman Lapangan Banteng dari Trotoar, Masih Ditutup Karena PSBB

Dalam menyikapi banjir di Jakarta, kata Kent, yang bertanggung jawab tidak hanya Suku Dinas SDA, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Bina Marga juga mempunyai tanggung jawab dalam hal ini, tetapi seluruh warga Jakarta ikut bertanggung jawab dengan bencana banjir ini.

Ditegaskannya, masalah banjir di Jakarta adalah tanggungjawab semua.

"Banjir diakibatkan karena berkurangnya area serapan air, karena pembangunan trotoar yang serampangan dan perubahan tata guna lahan, saluran air yang tidak memadai, dan juga perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dan suka buang sampah sembarangan," kata Kent