Omnibus Law
Ekonom Indef Bilang Pelajar Ikut Demonstrasi karena Masuk Golongan Tingkat Pengangguran Tinggi
BPS mencatat lulusan SMK menjadi jumlah pengangguran paling tinggi di Indonesia, sebanyak 8,49 persen per Februari 2020.
"Sebelum rusuh itu, memang kita lakukan razia, dan sebagian kita amankan."
"Sebab dari pengalaman sebelumnya, dalam demo yang berakhir kerusuhan, ada indikasi ditunggangi oleh orang yang memang kelompok anarko," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10/2020).
• IDI Prediksi Kasus Covid-19 Melonjak Masif 1-2 Minggu Lagi Akibat Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja
Kelompok anarko ini, lanjutnya, memang selalu bertujuan membuat keributan.
"Pada Rabu kita amankan 250 orang, dan pada Kamisnya sekitar 900 orang. Jadi totalnya 1.192 orang," papar Yusri.
Yusri memastikan pemuda yang diamankan ini bukan massa buruh.
• Pasien Covid-19 Kabupaten Bogor Tambah 58 Orang pada 8 Oktober 2020, Termuda Umur 4 Tahun
"Sebagian besar adalah pelajar dan pengangguran," terangnya.
Mereka, kata Yusri, berasal dari Jakarta dan sekitarnya.
Ada juga yang berasal dari Purwakarta, Karawang, Bogor, Banten.
• Demonstrasi Tiga Hari Berujung Rusuh, MUI Keluarkan Taklimat Tolak UU Cipta Kerja
"Mereka datang ke Jakarta tujuannya untuk melakukan kerusuhan," ucap Yusri.
Menurut Yusri, mereka bukan kelompok buruh, melainkan didominasi pelajar SMK.
"Dan mereka tidak tahu apa-apa tentang UU Ciptaker."
• Anggota DPR Fraksi Gerindra Soepriyatno Meninggal, Dua Minggu Lalu Dinyatakan Positif Covid-19
"Yang mereka tahu ada undangan untuk datang dan disiapkan tiket kereta api, atau disiapkan truk, atau disiapkan bus."
"Kemudian nantinya akan ada uang makan untuk mereka semua."
"Ini yang dia tahu dan kita dalami semuanya, termasuk yang menyuruh mereka," papar Yusri.
907 Orang Dibebaskan