Fesyen
Gaun Bermasker Berlabel Pretty Little Thing Diklaim Laris Manis Dijual Online
Gaun yang didesain dan diproduksi oleh Pretty Little Thing menampilkan rancangan busana yang menyatu dengan masker.
Gaun itu saat ini terjual habis dalam ukuran 4, 12, dan 14.
Pretty Little Thing berusaha memenuhi kebutuhan, tetapi juga melihat kesempatan dalam mendesain produk-produk fesyennya.
• Tidak Pakai Masker, 16 Warga Sungai Bambu Dikenakan Sanksi Sosial
• 6 Fakta Trump Anti Penggunaan Masker Cegah Corona, Kini Positif Covid-19 Bersama Istrinya
Seperti pada Juli tahun 2019, Pretty Little Thing merilis jumpsuit terinspirasi pakaian seorang wanita yang mengalami insiden tertumpah anggur saat acara pacuan kuda.
Ketika itu anggur merah tertumpah ke busana putih Eleanor Walton dari Leeds.
Lantas, dia dan temannya Mia Williamson justru menuangkan anggur merah ke seluruh pakaiannya.
Gaun itu pun tampak seolah-olah dicelup warna merah secara sengaja.
Tweet tentang pemikiran fesyen yang imajinatif itu mengundang 205.000 orang memberikan jempolnya.
• Garuda Indonesia Luncurkan Pesawat Bermasker Pertama di Indonesia, ini Penampakannya
• Cegah Penularan Covid-19, Pemkab Bekasi Luncurkan Gerakan Menggunakan Masker (GENGGAM)
Wajib masker
Kebiasaan memakai masker terus didengungkan selama pandemi virus corona terus berkecamuk.
Masyarakat yang tak ingin tertular virus corona atau Covid-19 wajib memakai masker saat keluar rumah.
Penjualan masker memang telah meroket sejak wabah Covid-19 dimulai.
Pengecer masker termasuk Boots dan Amazon menjual produknya bahkan sebelum virus itu menyebar di Inggris.
Salah satu dokter di Inggris, Jenny Harries memeringatkan bahwa pemakaian masker dapat menjebak virus.
Menurut Wakil Kepala Petugas Medis itu, masker bisa menjebak virus sehingga menyebabkan orang menghirupnya.
Oleh karena itu, orang harus sering mengganti maskernya memakai masker baru atau bersih secara berkala.
• Tidak Pakai Masker, Dokter Terjaring Operasi Yustisi di Pademangan