Kolom Egy Massadiah

3 W : Jurus Sakti Menghindari Covid-19, Lawan Corona dengan Wajib Iman, Wajib Aman, dan Wajib Imun

Sebuah gerakan baru yang lebih lengkap dikenalkan Satgas Covid-19, yaitu Wajib Iman, Wajib Aman, dan Wajib Imun. Simak penjelasan tim Satgas Covid-19

Editor: Suprapto
Satgas Covid-19
Satgas Covid-19 memperkenalkan gerakan 3 W yaitu Wajib Iman, Wajib Aman, Wajib Imun, demi menghindari Covid-19. 

Bahwa protokol kesehatan itu penting, sama pentingnya menjaga agar jangan sampai perut lapar karena tidak bisa makan.

Pendeknya, bagi-bagi masker wajib dibarengi aksi bagi-bagi makanan kepada mereka yang tidak mampu.

Hanya dengan perut kenyang oleh makanan bernutrisi, imun otomatis akan terjaga. Persis kasus yang menimpa pesepak bola dunia: Neymar Jr dan Ibrahimovic.

Kedua atlet sepak bola profesional asal Brazil dan Swedia itu, sama-sama terpapar corona, dan sembuh dalam waktu empat hari.

Penjelasannya sederhana. Keduanya adalah atlet kelas dunia. Secara finansial tidak kekurangan, sehingga hidupnya tenang dan senang.

Secara fisik, sangat sehat karena sebagai atlet pro, harus menjaga fisik dengan rutin berolahraga. Yang terakhir, klub-klub sepak bola dunia, sangat memperhatikan nutrisi atletnya.

Dengan kata lain, kondisi Neymar dan Ibra sangat sehat dan memiliki imunitas tinggi terhadap masuknya virus. Dengan kata lain, jika kita cukup makan, berusaha happy, serta melaksanakan iman-aman-imun, niscaya corona jauh.

Mengapa Doni Monardo merasa klop dengan yang disampaikan dr Tirta? Bisa dilihat dari jejak digitalnya.

Satgas Covid-19 memperkenalkan gerakan 3 W yaitu Wajib Iman, Wajib Aman, Wajib Imun,  demi menghindari Covid-19.
Satgas Covid-19 memperkenalkan gerakan 3 W yaitu Wajib Iman, Wajib Aman, Wajib Imun, demi menghindari Covid-19. (Satgas Covid-19)

3 Ton Ikan Tuna

Jauh sebelum dr Tirta mengunggah vlog seputar pentingnya “perut” diperhatikan, Doni sudah melakukannya di Natuna, Kepulauan Riau, awal Februari 2020, saat mengarantina tak kurang dari 238 WNI kita yang baru pulang dari Wuhan, China.

Doni juga menggagas pengiriman ikan segar dari Ambon untuk Secapa TNI serta secara rutin untuk dikonsumsi penghuni Wisma Atlet Kemayoran.

Bahkan pada bulan Juli 2020 ada 3 ton ikan tuna juga mendarat di Bandara Juanda Surabaya guna memenuhi nutrisi sejumlah pesantren di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Di Natuna, tidak hanya nutrisi yang dibanjiri. Ratusan WNI yang menjalani karantina dua minggu, juga diberi “nutrisi hati” berupa hiburan.

Selain fasilitas karaoke, juga didatangkan organ tunggal untuk mereka bisa bernyanyi-nyanyi. Tak ketinggalan papan catur dan aneka games lainnya sebagai teman pembunuh waktu.

Para prajurit dari Kogabwilhan I yang mendampingi selama proses karantina juga mengajak lari-lari serta olahraga pagi. Pendek kata, semua WNI yang dikarantina tercukupi asupan nutrisi perut sekaligus “nutrisi” hati senang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved