Demo Buruh
141 Pendemo Tolak Omnibus Law di Karawang Diamankan, 48 Positif Narkoba Usai Tes Urine
Sebanyak 141 orang diamankan Polres Karawang saat unjuk rasa penolakan Omnibus Law, beberapa di antaranya positif narkoba.
Penulis: Joko Supriyanto |
Sejumlah orangtua remaja yang diamankan itu mulai berdatangan untuk menjemput anak-anak mereka.
Namun keinginan para orangtua tersebut dihalangi petugas karena menunggu pendataan.
Hal itu membuat ibu-ibu yang sudah menunggu dan ingin bertemu anaknya bersitegang dengan aparat kepolisian.
• Anies Baswedan Sebut 11 Halte Transjakarta Rusak, Biaya Perbaikan Sekitar Rp 25 miliar
• Dari 1000 Pemuda yang Diamankan pada Aksi Tolak Omnibus Law, 34 Orang Diantaranya Reaktif Covid-19
Wanita yang diketahui warga Kalibaru tersebut bersitegang dengan petugas jaga Mapolres Metro Jakarta Utara, Brigadir Rudy Haryadi.
Menurut Rudy, wanita tersebut ingin secepatnya menemui dan menjemput anaknya yang berinisial R.
Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena masih dalam pendataan.
"Saya sudah arahkan untuk tunggu di luar karena sedang didata.
• Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Massa di Jalan Chairil Anwar Bekasi Bubar
• RUU Cipta Kerja Disahkan, Felix Siauw: Sekarang Rakyat Tau Siapa Sebenernya yang Anti-pancasila
Namun ibu itu tetap ngotot untuk segera bertemu anaknya," ujar Rudy, Kamis (8/10/2020).
Namun wanita tersebut tidak terima dengan pernyataan yang diberikan petugas hingga membuatnya berteriak histeris. Ia bersikeras bertemu dengan anaknya.
"Pak, saya cuma ingin lihat anak saya, dia ada di sini atau tidak," teriak wanita yang tidak diketahui namanya tersebut.
Rudy menambahkan, orangtua dari para pelajar yang diamankan tersebut memang diminta untuk menunggu di luar karena situasi pandemi dan pencegahan Covid-19.
• Kemendikbud Sayangkan Pelajar Ikut Demonstrasi Menolak UU Cipta Kerja
• Polisi Bakal Usut Perusakan Fasilitas Umum saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta
Namun tidak lama berselang situasi kembali kondusif setelah teman dari wanita yang memakai hijab warna coklat dan berbaju hitam tersebut datang untuk melerai perselisihan. (JOS).