Harga Bawang Putih Mulai Naik, Usut Dugaan Kesengajaan Lambannya Surat Persetujuan Impor

"Usut, jika memang ada kesengajaan menunda impor bawang putih dengan tujuan menaikkan harga," kata Rusli dalam pernyataan di Jakarta, Senin.

Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota/Henry Lopulalan
bawang putih impor 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Harga bawang putih di pasaran mulai merangkak naik. Peneliti 

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah mengingatkan pentingnya pengusutan soal proses pemberian izin impor bawang putih yang dirasakan terlalu lama oleh beberapa importir.

"Usut, jika memang ada kesengajaan menunda impor bawang putih dengan tujuan menaikkan harga," kata Rusli.

Rusli mengatakan pengusutan itu penting mengingat harga bawang putih sedang naik di pasaran hingga sempat menjadi salah satu komoditas pangan yang mengalami inflasi pada periode September 2020.

Fraksi Demokrat Walk Out dari Sidang Paripurna DPR Pengesahan RUU Cipta Kerja

Gagal Geruduk Gedung DPR, 40 Ribu Buruh di Bekasi Diklaim Tetap Ikuti Aksi Mogok Nasional

Annisa Bahar Minta Ketua DPRD DKI Jakarta Pakai Hak Angket Demi Cabut PSBB

Untuk itu, ia mengharapkan pasokan bawang putih tidak terhambat agar harganya kembali stabil, salah satunya dengan tidak mempersulit proses penerbitan surat persetujuan impor (SPI).

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menambahkan keluhan dari sejumlah importir soal SPI bukan merupakan hal baru karena terus berulang dan telah mengganggu kestabilan harga bawang putih di berbagai daerah.

"Ini berita lama, kalau belum dibereskan, importir-importir yang harus membayar biaya politik. Kalau diambil tindakan, tidak ada biaya politik," katanya seperti dikutip dari Antaranews.com.

Ia mengharapkan kebijakan impor bawang putih harus mempunyai ukuran yang jelas sesuai dengan kebutuhan, agar kuota impor tidak hanya dikuasai pelaku usaha tertentu dan bisa mencegah masuknya barang ilegal.

Sebelumnya, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Didi Sumedi memastikan pasokan bawang putih yang beredar di pasaran saat ini merupakan barang yang legal dengan proses perizinan yang jelas.

Ia juga menambahkan pasokan bawang putih saat ini masih memadai dan tidak mengalami masalah, karena persediaan tidak hanya dipenuhi melalui impor, tapi juga dari produksi petani lokal yang bisa mencukupi.

"Indonesia masih memiliki produksi bawang putih. Memang kekurangan supply atas demand, kita impor. Nah, pemerintah harus bisa menjaga juga, jangan sampai jika banjir impor bawang putih harga akan jatuh," ujarnya.

Meski demikian, Didi tidak mau berkomentar banyak soal SPI yang tidak kunjung terbit yang dikeluhkan sejumlah importir, meski ia menjanjikan izin impor tersebut akan terbit dalam waktu dekat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved