Ekonomi Mikro

Kemenparekraf Luncurkan Program 'Ada di Warung' untuk Bantu Pelaku Ekraf Pasarkan Produk Kuliner

Selain memberikan pilihan varian makanan kepada masyarakat, program ini diharapkan dapat membantu pelaku ekraf untuk tetap mendapatkan penghasilan.

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Program 'Ada Di Warung' yang diluncurkan Kemenparekraf diharapkan bisa membantu menambah variasi produk dan menambah penghasilan warung kelontong di masa pandemi Covid - 19. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Guna mendukung pemasaran produk para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) subsektor kuliner
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan program 'Ada Di Warung'.

Deputi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya menjelaskan, program yang diinisiasi oleh Kemenparekraf ini bekerja sama dengan TokoPandai, Tastemade Indonesia, Shopee Pay, dan DANA, untuk membantu para pelaku ekraf memasarkan produknya di tengah pandemi Covid -19.

"Jadi tujuannya membantu para pelaku ekraf subsektor kuliner dalam memasarkan secara fisik produknya lebih dekat lagi dengan konsumen, sekaligus untuk mendorong masyarakat agar memilih berbelanja di warung terdekat sehingga dapat mengurangi cakupan mobilitas demi meminimalisir penyebaran Covid -19," kata Nia Niscaya saat peluncuran program 'Ada Di Warung' secara virtual, Rabu (30/9/2020).

Ini Penyebab Seorang Pemain Sepak Bola Menderita Cedera Hamstring

Lebih lanjut Nia menjelaskan, selain memberikan pilihan varian makanan kepada masyarakat, program ini diharapkan dapat membantu pelaku ekraf untuk tetap mendapatkan penghasilan.

Selain itu, bisa menambah variasi produk di warung kelontong, hingga menambah penghasilan warung kelontong karena adanya sistem bagi hasil.

"Hal-hal tersebut diharapkan akan mendorong pergerakan ekonomi kerakyatan, terutama pada masa pandemi Covid -19," katanya.

"Masyarakat yang berbelanja di warung kelontong jaringan TokoPandai juga dapat menggunakan pembayaran secara nontunai sehingga turut membantu mengimplementasikan program pemerintah sistem keuangan inklusi," kata Nia lagi.

Ia pun berharap, program 'Ada Di Warung' ini, dapat mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk mau membeli dan menggunakan produk lokal Indonesia, terutama untuk produk makanan sehari-hari.

Anak-Anak Indonesia Ketinggalan dalam Urusan Membaca Buku

"Selain itu, dengan penerapan digitalisasi warung dan konsep pembayaran nontunai, kita turut membantu warung konvensional menjadi lebih melek teknologi, serta mempermudah proses transaksi dan pembukuan pada masa kini. Dengan demikian, maka ekonomi kerakyatan akan terus berputar," ujar Nia.

Sementara itu, menurut Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Yuana Rochma Astuti menjelaskan, program ini melibatkan 150 warung kelontongan yang tersebar di Jabodetabek.

Sebarannya, 60 warung berada di Jakarta, 50 warung di Bekasi, dan 40 warung di Tangerang.

Ideathonesia Online 2020, Tangkap Peluang Bisnis setelah Pandemi bagi Wirausaha Muda

"Apabila apresiasinya baik dari masyarakat, rencananya tahap dua akan kami laksanakan di Malang dengan melibatkan 50 warung. Dan bila program ini mendapat respon yang lebih positif lagi maka tidak menutup kemungkinan kami akan buka di daerah lain," kata Yuana.

Yuana kembali memaparkan, program ini diperkuat dengan promosi di kanal media sosial Tastemade Indonesia, yakni berupa video olahan masakan menggunakan produk-produk kuliner kreatif yang didukung dalam program 'Ada Di Warung'.

"Diharapkan dengan adanya promosi tersebut dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap program ini, khususnya produk pelaku kreatif, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan penjualan," ujar Yuana.

Inilah 5 Artis Hebat yang Buka BIsnis di Masa Pandemi Covid-19

Produk-produk ekonomi kreatif yang terpilih untuk mengikuti program 'Ada Di Warung' adalah Nicchi Kare, OhMaGrain, Barefood Pota, Makaronian, Early Rise, Kane Food, dan Sikaya Cireng.

Penulis: Ign Agung Nugroho

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved