Virus Corona Jabodetabek

Dinas Kesehatan DKI Jakarta : 53 persen Kasus Aktif Covid-19 Berstatus Orang Tanpa Gejala

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, orang tanpa gejala virus corona atau Covid-19 paling mendominasi dibanding pasien gejala ringan dan berat.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
YouTube Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti 

"Angka positivity rate sepekan ini memang menunjukkan penurunan dibanding pekan-pekan lalu kami pernah tingkat positivity rate di angka 12; 13; 14 persen," ujar Widyastuti.

DKI Jakarta Tetapkan Prosedur Isolasi Terkendali dalam Penanganan Virus Corona

Saat Liga 1 2020 Ditunda Gara-gara Pandemi Virus Corona, Persija Jakarta Tambah 6 Pemain Baru

Angka kesembuhan 

Sementara itu, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Ibu Kota mencapai 81,4 persen dengan jumlah 1.737 orang.

Angka itu berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta sejak kasus ditemukan pada Maret 2020 sampai Kamis (1/10/2020).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan, strategi meningkatkan kesembuhan pasien berkat kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait.

“Tentu kerja bersama dari sisi masyarakat, pemerintah atau pentaheliks (gotong royong)," katanya.

Menurut dia, masyarakat menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan).

Sedangkan pemerintah melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment),  menyiapkan laboratorium, dan sumber daya manusia (SDM).

Andritany Ardhiyasa: Hidup Berdampingan dengan Virus Corona dan Liga 1 Bisa Berjalan Lancar

Bawa Pasien Virus Corona ke RS Rujukan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta Modifikasi Bus Sekolah

Semakin cepat masyarakat yang terpapar Covid-19 terdiagnosa, tentu semakin cepat ditangani.

Dia meminta masyarakat tidak menunda bila memiliki risiko gejala Covid-19.

“Kemudian kami menyiapkan treatment-nya tempat isolasi baik mandiri atau rumah sakit,” ujar Widyastuti.

Selama penanganan Covid-19, Widyastuti selalu koordinasi dengan pemerintah pusat dan organisasi profesi.

Upaya itu dilakukan untuk memberikan pembekalan kepada timnya dalam memperbarui tata kelola manajemen pasien.

Ditunjuk Jadi Tempat Isolasi Pasien Virus Corona, Pengelola Wisma Jakarta Islamic Centre Berbenah

Pakar Kesehatan UI Beberkan Cara Paling Tepat Mengendalikan Wabah Virus Corona di Indonesia

Harapannya, tim di rumah sakit maupun puskesmas dapat pembekalan  cukup. Pembekalan ini bukan cuma klinis medis, tapi aspek psiko-sosial.

“Covid-19 ini kan penyakit baru, sehingga aspek psiko-sosial masih jadi hal penting. Supaya yang sakit tetap yakin sembuh dan keluarga ikut menjaga kondisi lingkungan," ujarnya.

“Termasuk tenaga kesehatan diberikan pembekalan psiko sosial karena jangan sampai mereka merasa sendiri."

"Artinya dengan bisa menceritakan berbagai masalahnya, mereka memiliki saluran untuk menceritakan emosinya atau gundah gulana yah tentu akan membuat mereka yakin (menangani pasien),” katanya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved