Properti
Luncurkan Proyek Hunian Baru di Bogor saat Pandemi Covid-19, Ini Alasan Summarecon
Proyek hunian dengan konsep kota mandiri ini dikembangkan di lahan seluas 500 ha di wilayah Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - PT Summarecon Agung Tbk, memperkenalkan proyek terbarunya yaitu Summarecon Bogor pada Selasa (29/9/2020).
Proyek hunian dengan konsep kota mandiri ini dikembangkan di lahan seluas 500 ha di wilayah Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Lalu, apa alasan Summarecon meluncurkan proyek baru di tengah ketidakpastian ekonomi karena pandemi Covid-19 saat ini?
• Launching 17 Oktober, Ini Harga Perdana Hunian di Summarecon Bogor

Adrianto P. Adhi selaku Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, mengatakan Summarecon Bogor diluncurkan untuk menangkap peluang yang ada saat pandemi ini.
"Dibalik setiap krisis selalu ada peluang. Begitu juga dengan pandemi Covid-19. Ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dari situasi krisis ini," kata Ardhinto dalam virtual press conference, Selasa (29/9/2020).
Menurut Ardhinto, saat ini banyak orang menghabiskan waktu di rumah karena adanya pembatasan sosial, sehingga butuh rumah yang aman dan nyaman sebagai tempat tinggal sekaligus tempat tinggal.
• Hunian Berteknologi Digital di Summarecon Bekasi Terjual 78 Persen dalam Waktu Tiga Jam
"Saat ini banyak yang menjalani aktivitas Work from Home dan School for Home. Nah, Summarecon Bogor sangat cocok untuk mereka yang ingin bekerja dari rumah dengan suasana yang segar dan tenang," paparnya.
Dia mengakui pandemi Covid-19 sangat berimbas dahsyat terhadap bisnis properti. Namun, hidup harus jalan terus agar tetap bisa bertahan.
"Bisnis properti tidak pernah mengalami krisis yang berat seperti ini. Kami harus merevisi target penjualan 2020 dari Rp 4 triliun menjadi Rp 2,5 triliun ," ungkapnya.
Penjualan stabil
Dalam menyiasati situasi sulit ini, Summarecon terus melakukan inovasi untuk mencari peluang baru.
"Kita gunakan strategi-strategi baru sehingga penjualan township kita cukup bagus," ujarnya.
Penjualan Summarecon di berbagai proyek yang sudah dikembangkan seperti Summarecon Serpong, Bekasi, Bandung dan Makasar cukup bagus selama masa pandemi ini.
Terlebih untuk segmen harga Rp 1 miliar hingga dibawah Rp 2 miliar dan properti di atas Rp 3 miliar.
"Pandemi hanya berdampak terhadap segmen ekonomi pas-pasan. Untuk kalangan ekonomi atas, tidak terlalu berpengaruh. Malah krisis ini kesempatan bagi mereka berinvestasi," jelas Ardhinto.
• Berikut Ini Empat Keuntungan Tinggal di Hunian Mixed-use, Salah Satunya Kemudahan Akses
