Berita Internasional
DUBES Perancis Diperiksa Polisi setelah Berhubungan Badan Tanpa Pakai Kondom, Dituduh Memerkosa
Seorang Dubes Perancis diselidiki polisi setelah melepas kondom diam-diam saat berhubungan seksual. Dilaporkan pasangan ke polisi.
Seorang wanita juga berisiko hamil.
Pada Januari 2017, pengadilan di Lausanne, Swiss, menjatuhkan hukuman penjara 12 bulan kepada seorang pria Prancis setelah memvonisnya 'pemerkosaan' karena melepas kondomnya tanpa memberi tahu pasangannya.
Dengan demikian, berhubungan seks tanpa menggunakan kondom dan tanpa diketahui pasangan di sejumlah negara, bisa diberikan sanksi hukum pidana.
Beberapa bulan kemudian, hukuman itu dikuatkan pada tingkat banding, tetapi pengadilan menurunkan dakwaan menjadi 'tindakan seksual yang dilakukan terhadap seseorang yang tidak dapat membedakan atau menolaknya'.
Adegan yang menggambarkan penyamaran baru-baru ini ditampilkan dalam sitkom BBC Michaela Coel, I May Destroy You, di mana pria itu dicap sebagai pemerkosa.
Dunia Kekurangan Kondom

* Pabrik kondom tutup karena Virus Corona.
* Karex Bhd Malaysia pabrik kondom terbesar di Malaysia
* Pasokan kondom dunia kurang 1 juta dalam 10 hari terakhir
Apakah Dubes Perancis tak pakai kondom karena sulit mendapatkannya?
Yang jelas, dunia saat ini kekurangan pasokan kondom setelah kasus Virus Corona atau Covid-19.
Sebuah pabrik kondom terbesar di dunia terpaksa menghentikan produksi setelah dilakukan penguncian atau lockdown.
Dailymail memberitakan, kekurangan kondom global sedang membayangi, produsen terbesar dunia mengatakan, setelah penguncian coronavirus memaksanya untuk menghentikan produksi.
Karex Bhd Malaysia adalah perusahaan kondom besar dunia yang memproduksi satu dari setiap lima kondom secara global.
• Italia Kembali Pecahkan Rekor Jumlah Kematian Akibat Virus Corona dalam 24 Jam, Yakni 919 Orang
Perusahaan ini tidak memproduksi kondom dari tiga pabrik Malaysia dalam 10 hari terakhir karena dikunci oleh pemerintah untuk menghentikan penyebaran Virus Corona.