Bocah 10 Tahun Meninggal Diserang Tumor Wilms, Ketahuannya Badan Makin Kurus dan Perut Membuncit

Ternyata pas dilihat, perutnya besar sebelah. Di bagian kiri itu keras. Besoknya cek ke rumah sakit, dari CT Scan ketahuan tumor wilms

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Warta Kota
Fajar dan Ika, kedua orang tua Muhammad Ibrahim Wafiq saat ditemui di kediamannya, Jalan Raya Seroja, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Rabu (30/9/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI --- M Ibrahim Wafiq (10) atau Baim meninggal setelah menderita tumor wilms yang menjalar ke organ dalam lainnya.

Tumor Wilms merupakan jenis tumor ginjal yang cukup sering menyerang anak-anak di usia 2-4 tahun.

Ayah Baim, Fajar (34) mengatakan tumor wilms di tubuh baim diduga tumbuh sejak ia berumur 2 tahun.

“Kalau untuk tumor wilms itu bawaan dari bayi. Di usia 2-3 tahun. Paling waktu itu hanya sebesar menir lah,” kata Fajar di rumah duka, Jalan Raya Seroja, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Rabu (30/9/2020).

Lantaran ukuran tumor masih sangat kecil, Fajar dan istrinya, Ika Meinawati tak mengetahui hal tersebut.

Ukuran tumor semakin membesar seiring dengan pertumbuhan tubuh Baim.

“Belum terdeteksi karena kecil ukurannya. Kan dengan pertumbuhan, badannya membesar, tumornya juga ikut membesar,” ujarnya.

Hingga kemudian saat Baim berusia 10 tahun, tepatnya pada bulan Mei, Ika melihat tubuh Baim semakin kurus dengan kondisi perut yang membuncit.

Saat itu, nafsu makan Baim juga berkurang lantaran sering mengalami mual.

“Akhir Mei bulan puasa sudah kelihatan enggak nafsu makan. Badannya semakin kurus. Lemes, terus nafsu makan sedikit, lebih sering mual,” ucap Ika.

Tak lama setelah itu, Baim terserang penyakit cacar. Ika kemudian berinisiatif memandikan anaknya. Di saat itu lah ia melihat ada keanehan pada perut Baim.

“Nah itu ketahuan pas habis lebaran, dia kena cacar, saya mandiin. Ternyata pas dilihat, perutnya besar sebelah. Di bagian kiri itu keras. Besoknya cek ke rumah sakit, dari CT Scan ketahuan tumor wilms,” ujarnya.

Ika terkaget-kaget mendengar hasil diagnosis dokter. Pasalnya, selama ini Baim tak pernah mengeluh sakit pada bagian perutnya.

Pengobatan berlanjut pada tahap kemoterapi.

Baim secara rutin menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto sejak Juli.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved