Berita Depok
Agar Belajar Jarak Jauh Lancar, Diskominfo Kota Depok Berencana Memasang Wifi Gratis di 917 RW
Program ini memang dikhususkan bagi siswa yang terkendala layanan internet saat melakukan pembelajaran secara virtual.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Feryanto Hadi
"Dari hasil pengawasan dan pendampingan kami, kekerasan seksual terhadap anak ini terjadi saat orang tua korban sedang tidak di rumah. Sedangkan anaknya sendiri karena kan lagi PJJ lebih banyak di rumah tanpa pengawasan,” ujar Komisioner Bidang Bimbingan Konseling KPAD Kabupaten Bekasi, Wulan Mayasari, pada Kamis (10/9/2020).
• Polisi Tangkap Satrio, Pelaku Vandalisme dan Penyobek Al-quran di Musala Darussalam Tangerang
Wulan menjelaskan seperti kasus yang menimpa pelajar SMP di Tambun mendapatkan perlakukan tidak senonoh oleh pamannya sendiri hingga hamil.
Terlihat orangtua minim pengawasan orangtua karena bekerja.
“Kejadiannya saat orang tua korban tidak ada, dan istri dari pelaku pun tidak ada sama-sama bekerja. Sedangkan si anak ini kan di rumah karena kebetulan kediaman korban dan pelaku ini berdekatan,” ucap dia
Hal serupa pun terjadi pada kasus pelecehan yang dilakukan ayah tiri di Kedungwaringin. Disebabkan juga karena ibu korban ataupun istri pelaku yang sedang tidak di rumah karena bekerja.
Begitu juga yang terjadi di Kecamatan Setu, anak dibawah umur mendapatkan pelecehan seksual oleh sesama laki-laki dengan mengiming-imingi korban akan diajari ilmu pelet.
Maka itu, Wulan meminta pengawasan orangtua ditingkatkan.
• PSBB Kembali Diterapkan di Jakarta, Bhayangkara FC Tunggu Keputusan PT LIB
• Memainkan Peran Gita Savitri di Film Rentang Kisah, Alasan Utama Beby Tshabina Bukan Karena Bio One
Apalagi ditengah penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ), yang rata-rata orangtuanya bekerja tapi anaknya masih tetap di rumah.
Jika terpaksa ditinggal bekerja, maka meminta suadara yang dipercayainya untuk mengawasi anaknya.
"Peran orang tua sangat penting ya, berikan edukasi ke anak. Jalin komuikasi yang baik dengan anak," imbuh dia.
Selain itu, kata Wulan, orangtua harus juga mengawasi pergaulan di dunia maya. Karena banyak pemicu awal kekerasan fisik maupun seksual berawal dari media sosial.
Seperti kejadian di Kecamatan Tambun Selatan, anak mendapatkan perlakukan kekerasan fisik oleh temannya karena awalnya saling ejek melalui media sosial.
"Harus periksa ponselnya, bila perlu jangan diperbolehkan memegang ponsel. Intinya juga tetap mengawasi pergaulannya di dunia maya, pengawasan orangtua pokokk utamanya," papar dia. (Vinny Amelia/Muhammad Azzam/Wartakotalive.com)