Bupati Tangerang Paparkan Program Penataan Kawasan Padat Penduduk Miskin Kumuh

Bupati Tangerang Paparkan Program Penataan Kawasan Padat Penduduk Miskin Kumuh. Simak selengkapnya dalam berita ini.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Di masa pandemi Covid-19, Pemkab Tangerang terus berupaya penataan kawasan padat kumuh miskin dan rumah tidak layak huni melalui beberapa program kegiatan.

Di antaranya Pogram Pakumis Plus (Gerakan Bersama Rakyat, Atasi Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin), Program penataan kawasan perumahan dan permukiman di pesisir melalui Gerbang Mapan (Gerakan Pengembangan Masyarakat Pantai), dan Rencana Program Penataan Kawasan perumahan dan Permukiman Skala Besar.

Ada juga Rencana Program Pembangunan Rumah Susun Pekerja Industri, Aparatur Sipil Negara, dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah serta yang terakhir yakni Inovasi Pembangunan Perumahan dan Permukiman dalam Menghadapi Pandemi Covid-19.

"Pada masa pandemi Covid-19, kami masih melaksanakan program-program pembangunan pada tahun 2020 - 2021 dan pembangunan kawasan padat kumuh miskin ini bisa terus berlanjut," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Senin (28/9/2020).

Penindakan Operasi Yustisi di Seluruh Indonesia Capai 1,8 Juta Kali, Denda Hingga Rp.1,6 Miliar

Menurut Bupati pada acara Webinar Peringatan Hari Habitat Dunia Tahun 2020 yang bertema 'Housing For All: A Better Urban Future' bahwa kawasan padat kumuh miskin di kawasan-kawasan baik perkotaan dan pendesaan bisa terus berjalan pembangunanya walaupun ada pandemi.

Plt Sekjen Kementrian PUPR Prof. Dr Anita Firmanti yang sekaligus membuka acara Webinar ini mengatakan, kegiatan ini ajang yang penting bagi semua. Dalam strategi pembangunan, tatakelola kelembagaan pembiayaan berkolaborasi dan pemberdayaan serta kendala permasalahan yang dihadapi termasuk upaya pembangunan pada era adaptasi kebiasaan baru oleh berbagai aktor pembangunan baik di tingkat pusat dan daerah

"Saya harap upaya percepatan pemenuhan permukiman dan perumahan layak huni dan berkelanjutan ini dapat segera terwujud," ucapnya.

Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Mulai Melandai, Tercatat Ada 800 Kasus pada Senin (28/9/2020)

Anita juga mengatakan, Webinar ini diselengarakan selama 3 hari mulai dari tanggal 28 - 30 September 2020. Diikuti oleh 746 orang peserta yang berasal dari unsur Pemerintah Daerah, akademisi, swasta dan masyarakat

Lanjutnya, acara ini dibagi menjadi dari 3 sesi dalam pembahasannya. Sesi pertama yakni membahas pembangunan perumahan dan perkotaan di Indonesia oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.

Sesi kedua membahas kota untuk bersama perwujudan kota yang setara yang mandiri bagi seluruh masyarakat. Pada sesi ketiga membahas pembanguanan perumahan dan perkotaan di Indonesia oleh swasta dan masysrakat.

"Saya mengapresiasi kepada narasumber yang telah berkenan memberikan pencerahan terkait pembangunan pertumbuhan di Kota Kabupaten semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar," kata Anita. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved