Berita Bekasi
Bocah yang Buat Laporan Palsu Ke Polisi Enggan Akui Niatnya Maling Uang Di Kotak Amal
Bocah yang Buat Laporan Palsu Ke Polisi Enggan Akui Niatnya Maling Uang Di Kotak Amal
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, PONDOK MELATI - Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Supriyanto menjelaskan bocah berinisial NA (12) bersih keras mengakui bahwa dirinya menjadi korban pembegalan di Pasar Kecapi, Pondok Melati, Bekasi pada Kamis (23/9/2020) lalu.
"Anak itu sudah kami mintai keterangannya, dia kan kekeuh gak ngakuin, karena dia itu kekeuh (mengaku) kalau dibegal," kata Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2020).
• Sekjen DPP Gerindra Ingatkan Pradi Saat Jadi Wali Kota Depok Nanti Tidak Pilih-pilih Layani Warga
Padahal, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas di lapangan, masyarakat di sekitar Musala Ar-Rahman memberikan informasi yang berbeda.
Mereka menyebut bahwa tangan NA terluka akibat memecahkan kaca kotak amal ketika hendak mengambil uang di dalamnya.
"Kotak amalnya kan atasnya kaca tuh, itu dari atas dia nekan (pakai tangan), begitu ditekan tangan masuk, kena kaca tangannya, nah dia laporannya dibegal," ujarnya
• Mantan Legislator DKI Minta Eksekutif dan Legislatif Kerjasama Tuntaskan Banjir
Supriyanto juga mengatakan motif NA hingga nekat berniat mengambil uang di dalam kotak amal lantaran permasalahan ekonomi.
"Alasannya untuk jajan, memang ekonomi keluarganya tergolong tidak mampu," ucap Supriyanto.
Meski berhasil memecahkan kaca kotak amal, tak ada uang yang diambil oleh anak tersebut.
NA kini masih dirawat di RSUD Bekasi akibat luka sobek di tangan kanan yang mengakibatkan urat nadinya nyaris putus.
• Siap-siap, Pemkot Bekasi Sedang Siapkan Sanksi Denda Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan
Sebelumnya, seorang anak berinisial NA membuat laporan palsu di Polrestro Bekasi Kota setelah mengaku jadi korban pembegalan di Pasar Kecapi, Pondok Melati, Kamis (23/9/2020) lalu.
Ia membawa serta hasil visum di RSUD Bekasi akibat luka sobek di tangannya.
• Pelecehan Seksual Remas Payudara Terjadi Lagi di Kawasan Pondok Aren
Setelah ditelusuri unit reskrim Polsek Pondok Gede, tangan anak tersebut berdarah setelah memecahkan kotak amal yang terbuat dari kaca di Musala Ar-Rahman, yang terletak tak jauh dari Pasar Kecapi.
Motifnya membuat laporan palsu lantaran takut aksinya ketahuan oleh warga sekitar setelah mencoba mengambil uang di kotak amal musala. (abs)