Virus Corona

Mantan Menkes Nila Moeloek: Masyarakat Indonesia yang Sadar Kesehatan Tak Lebih dari 20 Persen

Mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengungkapkan, masih sangat sedikit masyarakat Indonesia yang sadar kesehatan.

Istimewa
Nila Moeloek saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional III Pra-Munas Kagama bertajuk "Kesehatan Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0" di Gedung Eks DPRD Sulawesi Utara, Sario, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (19/9/2019). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengungkapkan, masih sangat sedikit masyarakat Indonesia yang sadar kesehatan.

Nila mengatakan, jumlah masyarakat yang menyadari pentingnya kesehatan tidak lebih dari 20 persen.

"Ini yang saya sedihkan sekali, ternyata memang masyarakat kita yang sadar kesehatan itu, kami sudah pernah menghitungnya, tidak lebih dari 20 persen," ucap Nila dalam webinar 'Cegah Deforestasi untuk Indonesia yang Lebih Sehat', Kamis (24/9/2020).

Muhammadiyah Bakal Gugat Pemerintah Jika Pilkada Serentak 2020 Jadi Klaster Baru Covid-19

Dirinya mencontohkan kurangnya kepatuhan masyarakat Indonesia dalam menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Menurutnya, kebiasaan ini baru diimplementasikan setelah pandemi Covid-19 terjadi.

"Bagaimana mencuci selalu harus mencuci tangan dengan sabun, dengan air mengalir."

Satu Cleaning Service Kejagung Dikabarkan Simpan Rp 100 Juta dan Bisa Akses Lantai 6 Saat Kebakaran

"Saya kira setelah Covid-19 baru kita ribut semuanya harus melakukan cuci tangan," kata Nila.

Saat ini, menurut Nila, masyarakat harus dapat menjaga kesehatan bersama dengan kelestarian lingkungan.

Menurutnya, kesehatan sangat berkaitan dengan kondisi lingkungan yang bersih.

Gatot Nurmantyo: Saya Tidak Pernah Katakan Dicopot Sebagai Panglima TNI karena Nobar Film G30S/PKI

Perbuatan merusak lingkungan, menurut Nila, berpengaruh terhadap kesehatan.

"Mereka tentunya menyadari dengan perilakunya mereka merusak lingkungan dan lingkungan itu merugikan kesehatan kita semua," tutur Nila.

Masyarakat, menurut Nila, harus dapat menjaga kelestarian lingkungan untuk mewujudkan ekosistem yang baik.

Bakal Ikut Mundur dari KPK Seperti Febri Diansyah? Novel Baswedan: Saya Belum Tentukan Sikap

Keluarga, menurutnya merupakan tonggak untuk perbaikan lingkungan.

Sementara, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 4.823 orang, per Jumat (25/9/2020).

Sehingga, hari ini total ada 266.845 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.

 Korban Jiwa Akibat Covid-19 Tembus 10.105 Orang, Indonesia Masuk Peringkat 17 Dunia

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 4.343 orang, sehingga total pasien sembuh ada 196.196 orang.

pasien yang meninggal bertambah 113 orang, sehingga total ada 10.218 pasien Covid-19 yang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 25 September 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 67.902 (25.3%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 42.391 (16.6%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 21.004 (8.0%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 20.131 (6.9%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 14.982 (5.9%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 10.080 (4.0%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 9.843 (3.8%)

BALI

Jumlah Kasus: 8.389 (3.2%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 7.851 (2.8%)

RIAU

Jumlah Kasus: 6.315 (2.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 5.763 (2.1%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 5.734 (2.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 5.363 (1.7%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 5.050 (1.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 4.390 (1.8%)

ACEH

Jumlah Kasus: 3.982 (1.5%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 3.474 (1.3%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 3.218 (1.3%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 2.654 (1.0%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 2.534 (1.0%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 2.501 (0.9%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 2.458 (0.9%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 2.045 (0.8%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 2.022 (0.7%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 1.820 (0.6%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 935 (0.4%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 814 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 590 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 567 (0.2%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 556 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 409 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 388 (0.1%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 354 (0.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 336 (0.1%). (Fahdi Fahlevi)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved