Ekstasi Produksi Rumahan di Cipondoh Berlambang Transformers, Dua Minggu Hasilkan 400 Butir
Dari penggerebekan tersebut, polisi mengamankan dua pelaku bernama Jesika dan Dani, pembuat barang haram tersebut.
Menurutnya, dari balik jeruji sang suami memberitahukan Jesika melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp (WA).
Termasuk, pembelian bahan-bahan kimia yang dibutuhkan untuk dapat mengahsilkan barang haram tersebut.
"Yang ngajarin suami lewat telepon dan WA."
"Dia ngasih tahu tahapannya sampai jadi," bebernya.
Peringkat Ketiga
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko mengatakan, hingga kini ganja masih menduduki peringkat pertama sebagai narkoba yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia.
Menurutnya, sampai saat ini tercatat 63 persen dari seluruh pengguna narkoba yang diperkirakan berjumlah hingga 3,6 juta orang di Indonesia, menggunakan ganja.
"Pengguna narkoba paling banyak menggunakan ganja. Itu sebanyak 63 persen."
• INDONESIA Berpeluang Salip Malaysia Lagi, Kini Cuma Beda Satu Medali Emas di Klasemen Sementara
"Jadi sekarang kita fokus di Aceh dan beberapa daerah, dan juga pemusnahan ladang-ladang ganja kita lakukan," kata Heru di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari juga membenarkan hal tersebut.
Dua jenis narkoba lain yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia setelah ganja, lanjutnya, adalah sabu dan ekstasi.
• Divonis 5 Tahun Penjara, Bowo Sidik Pangarso: Santai Saja, Ini Semua Kehendak Allah
"Kedua yang populer juga adalah narkotika jenis methampetamin, atau nama pasarnya kita sebut dengan sabu," ujar Arman Depari.
Di peringkat ketiga, narkoba yang juga banyak dikonsumsi oleh penyalahguna narkoba di Indonesia adalah pil rekreasional.
"Kemudian jenis pil rekreasional yaitu amphetamin. Nama populernya di pasar kita sebut ekstasi."
• LIVE STREAMING Indonesia vs Laos: Tentukan Nasib Sendiri!
"Tiga jenis ini masih mendominasi penyalahgunaan narkoba di Indonesia."