Kabar Artis

Dilaporkan ke Polisi, Putra Chintami Atmanegara Tegaskan Tidak Pernah Aniaya Deanni Ivanda

Deanni tidak mau keluar rumah dan melawan petugas keamanan tersebut dengan memakinya dan memaki Chintami.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Chintami Atmanegara dan Dio Alif Utama, anaknya, memberikan keterangan terkait dugaan melakukan penganiayaan terhadap Dianni Ivanda di rumahnya, kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Putra Chintami Atmanegara (59), Dio Alif Utama akhirnya buka suara terkait kasus dugaan penganiayaan kepada Deanni Ivanda.

Dio Alif Utama membantah melakukan penganiayaan kepada Deanni Ivanda, yang dilakukan di kediamannya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 31 Juli 2020.

"Yang jelas saya membantah ya semua keterangan Deanni. Apa yang dikatakan Deanni banyak yang tidak sesuai. Saya membantah melakukan penganiayaan," kata Dio Alif Utama ketika menggelar jumpa pers di kediamannya, Rabu (23/9/2020) ditemani Chintami Atmanegara dan tim kuasa hukum.

Dio menceritakan kronologi sebenarnya.

Kembali Jalani Pemeriksaan, Hadi Pranoto Dicecar 48 Pertanyaan terkait Klaim Temuan Herbal Vovid-19

Rayakan Ulang Tahun Noah tanpa Ashraf Sinclair, BCL Tuliskan Puisi Menyentuh

Kala itu ia ke rumah ibundanya, Chintami untuk menemui Deanni guna menyampaikan nasihat kepada temannya sebelum berpisah.

Dio menyebut, Deanni memberikan respon yang tidak baik.

Bahkan, temannya malah melawan dan mengeluarkan perilaku kasar kepadanya.

"Ketika ibu saya (Chintami) turun, tiba-tiba emang kebetulan ada gelas jar di meja saya, bukan vas bunga, itu dipukul sampai pecah, sehingga juga serpihan belingnya kena kakinya si Hugo, teman saya juga," ucapnya.

Dio menegaskan dirinya tidak melawan.

Ia justru menasehati Deanni dengan jangan merusaki barang jika memang tidak suka dengannya.

"Saya langsung sapu tuh serpihan belingnya. Saya diem aja karena kondisi dia (Deanni) lagi emosional. Tidak lama security rumah naik keatas untuk membujuk Deanni pergi dari rumah saya," jelasnya.

Didera Masalah hingga Ingin Akhiri Hidup, Ruben Onsu Diingatkan Sarwendah Rehat dari Dunia Hiburan

Akan tetapi, Deanni tidak mau keluar rumah dan melawan petugas keamanan tersebut dengan memakinya dan memaki Chintami.

"Saya bilang, 'kamu pikir dong pakai otak kalo misalkan ibu saya tuh males udah digituin sama kamu'. Terus dijawab sama dia (Deanni), 'Otak saya mana otak saya mana', saya bilang, 'ya otak kamu di dengkul kali' gitu," katanya.

Kemudian, Dio pun lanjut menyapu serlihan beling gelas yang dipecahkan Deanni. Kemudian setelah beres, ia dan security memegang Deanni dan mengangkatnya keluar rumah.

"Saya bilang kenapa jadi drama banget ya yang harusnya baik-baik aja. Udah, saya bilang saya itung sampe tiga kalo kamu gak turun terpaksa kita harus mengangkat. Saya itung 123 tapi kayak masih menantang dengan dagunya naik ke atas 3 cm kayak nantang gitu," tuturnya.

Bongkar Praktik Nakal Pengusaha Hiburan Malam di Masa PSBB, Dokter Tirta: Kamera Pengunjung Distiker

"Dia bilang, 'Kalau saya gak mau pergi mau apa?' Wah saya bilang ini agak terganggu nih kayaknya ni orang. Udah gitu saya angkat, kebetulan saya angkatnya di paha, saya angkat pelan-pelan," sambungnya.

Namun, diakui Dio, kalau Deanni berusaha memberontak sampai akhirnya diduga menyikut Dio secara tidak sengaja sampai akhirnya tangannya terlepas dari Deanni.

"Kebetulan itu deket tangga, jadi dia kayak mau kepleset ke tangga. Tapi bukan jatoh ngegelinding? Nggak ada. Udah gitu dia balik ke saya, karena saya masih kesakitan, kedorong sama saya," katanya.

Deanni seakan beruntung karena tidak menggelinding sampai tangga bawah karena dipegangi oleh security.

Kemudian, security pun menggendong Deanni keluar rumah.

Hasil Assesment Jadi Alasan Pihak Dwi Sasono Ajukan Pledoi

Diperiksa Sebagai Tersangka, Lia Ladysta Mengaku Lebih Santai

"Saya naik keatas lagi. Enggak lama, saya turun ke bawah. Mama (Chintami) bilang, 'lif mobil kamu kayanya diancur-ancurin deh dirusak-rusakin itu juga mobil baru' gitu," ucapnya.

Kemudian Dio keluar rumah dan membenarkan mobilnya rusak seperti dilempar bangku dan tidak menuduh Deanni karena tidak melihat secara langsung.

"Saya sama satpam jauhin dea dari mobilnya. Ya udah saya pisahin segala macam dia pun tetep nyerang (berontak). Pas sudah diluar rumah, saya masuk (ke rumah) gerbang dikunci karena dia takut masuk lagi, digembok," jelasnya.

Kemudian, Dio membereskan barang-barang milik Deanni untuk ditaruh didepan rumah dan dibawa oleh teman wanitanya itu.

"Saya juga membantah melempar barang-barang milik Deanni. Karena saya takut ada barang yang gampang pecah. Enggak lama beberapa kali saya taruh depan pintu, Deanni teriak-teriak 'mobil lo gue ancurin' dua kali. Saya bilang, 'yaudah terserah kalau mau diancurin kan diasuransiin'. Yaudah saya masuk lagi ke dalem," katanya

Rossa Mulai Merasakan Jatuh Cinta sejak Masih SMP, tapi Kisah Cintanya selalu Berujung Pilu

Tergiur Tas Hermes, Ibunda Youtuber Rachel Venya Malah Kehilangan Duit Ratusan Juta Rupiah

"Pas masuk di pager dia koyak-koyak, digoyang-goyang, dan paralon dikoyak-koyak. Ya cuma mungkin karena saya pikir dia nggak kuat yaudah lah ya saya naik lagi ke atas," sambungnya.

Karena merasa tidak pernah melakukan penganiayaan seperti yang dituduhkan, Dio Alif Utama tidak tahu bagaimana muka Deanni Ivanda bisa memar.

"Saya nggak tahu itu kenapa bisa mukanya merah gitu karena posisi saya di dalem. Karena nggak nungkin kan dia di luar posisinya," ujar Dio Alif Utama. (Arie Puji Waluyo/ARI).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved