Pembunuhan

Asiong Diduga Dibunuh Sadis Oleh Gerombolan, Istrinya Sempat Kerasukan, Polisi Masih Dalami Motifnya

Tim gabungan Polsekta Berastagi, Polres Tanah Karo dan diback-up Polda Sumut tengah berusaha mengungkap kasus pembunuhan Jefri Wijaya alias Asiong.

HO via Tribun Medan
Mayat seorang lelaki yang diduga merupakan korban pembunuhan dibuang di jurang dekat Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi, Jumat (18/9/2020). Sekujur tubuh penuh luka memar.Mayat itu belakangan diketahui bernama Asiong. 

WARTAKOTALIVE.COM, MEDAN --  Tim gabungan Polsekta Berastagi, Polres Tanah Karo dan diback-up Polda Sumut tengah berusaha mengungkap kasus pembunuhan Jefri Wijaya alias Asiong.  

Pria tersebut ditemukan tewas mengenaskan di sebuah jurang Jalan Medan-Berastagi Km 54-55 Desa Ndolu Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, pada Jumat (18/9/2020) lalu.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, para pelaku diperkirakan lebih dari tiga orang.

Pengusaha Jual Beli Mobil Ditemukan Tewas di Jurang, Polisi Menduga Pelaku Lebih dari 3 Orang

BREAKING NEWS: Hari Ini KPU Karawang Gelar Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang

Terduga pelaku itu ditangkap secara terpisah di kawasan Desa Makmur Sibolangit dan Pancurbatu, Deliserdang, Senin (21/9/2020).

Dirreskrimum Polda Kombes Irwan Anwar yang dikonfirmasi wartawan membenarkan, adanya penangkapan terhadap pelaku pembunuhan Asiong, Senin (21/9/2020).

Ketika ditanya ada tiga orang tersangka yang ditangkap, Kombes Irwan Anwar mengatakan, bukan tiga orang tapi banyak dan masih pengembangan.

"Bukan tiga orang, banyak. Dan masih dalam pemeriksaan dan pengembangan, akan dirilis,” kata Kombes Irwan Anwar ketika ditanya tiga tersangka yang ditangkap.

Namun, polisi berpangkat perwira melati tiga dipundaknya itu belum bersedia menyebut identitas para terduga tersangka serta motif pembunuhan.

8 Fakta Film Penumpasan G30S/PKI yang Kini Tidak Wajib Ditonton, Sejarah Atau Propoganda?

Demikian demikian kasus pembunuhan Asiong diduga dilakukan sekelompok orang.

Hal itu sesuai dengan keterangan istri Asiong, Lisa, yang mengatakan bahwa sebelumnya ada segerombolan orang mencari suaminya di tempat hiburan.

 Istri Asiong Kerasukan

Lisa (34), istri korban pembunuhan sadis bernama Asiong  (39) sendiri dilaporkan semya.pat kesurupan arwah suamin.

Lisa, istri Asiong, menceritakan kepergian suaminya, hingga ditemukan tewas di jurang.
Lisa, istri Asiong, menceritakan kepergian suaminya, hingga ditemukan tewas di jurang. (istimewa)

Hal tersebut dibenarkan Kevin, keponakan Lisa.

Ia mengatakan bahwa bibiknya tersebut sempat kerasukan pamannya.

Polisi Bekasi Tangkap Kuli Bangunan Nekad Jadi Pengedar Narkoba, Ngaku Terhimpit Ekonomi

"Tadi malam kejadiannya (Senin malam) bahwa bibik (Lisa) kerasukan arwah paman.

Nah ia berkata bahwa dirinya sakit di bagian dada, menjerit.

Lalu ngomong 'mak sakit dadaku'.

Banyak orang datang sambil nangis. Di sini dingin," ujarnya, Selasa (22/9/2020).

Lebih lanjut dikatakan Kevin, bibiknya yakni Lisa merupakan istri korban terus berucap kata-kata kenapa mereka tega kali, jahat kali.

"Aku tersiksa kali, tersiksa kali. Itu terus diucapkannya.

41 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19 per 22 September 2020, Terbanyak di Bojonggede

Terus ia ngomong mereka kok gitu kali, jahat kali, dingin. dingin kali," ungkapnya menirukan saat bibiknya Lisa kerasukan.

Sebelumnya, jenazah Asiong ditemukan dengan sejumlah luka-luka.

Tidak hanya lembam di bagian muka, sejumlah luka lainnya juga terdapat pada jasad korban.

"Ada luka di muka, goresan di pipi, badan lembam dan bagian pahanya kayak dibakar hidup-hidup," ujar istri korban yang bernama Lisa saat ditemui Tribun Medan di Yayasan Angsapura Jalan Asia Medan, Senin (21/9/2020)

Asiong (39) warga Jalan Amal, Kecamatan Medan Sunggal, ditemukan tewas mengenaskan di kawasan Tahura Jalan Jamin Ginting pada Jumat (18/9/2020) lalu.

Tudingan Pilkada 2020 Akan Jadi Klaster Baru Covid-19, Wakil Ketua Komisi II: Itu Terlalu Sumir!

Asiong ditemukan tewas dengan sejumlah luka lebam dan terdapat luka yang diduga dibakar di bagian pahanya.

Jasad Asiong awalnya ditemukan warga yang kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian.

Lisa, istri korban, mengatakan bahwa pada tanggal 16 September 2020 lalu, ada seseorang yang mencari suaminya tersebut di tempat hiburan itu.

"Udah gitu pas di tanggal 17 itu, sekitar pukul 18.00 WIB, suami saya pergi dari rumah, gak pulang lagi sampai tanggal 19 September kemarin baru dapat kabar. Saya tanya sama temannya partner jual mobil itu, dikasih tahu, itupun dia dapat info dari group badminton, adalah foto suami yang meninggal. Sudah gitu diberitakan ciri-cirinya ada pupil di bagian punggung sebear bijik kacang, langsung saya tandai itu suami saya," ujarnya.

Lisa mengaku dirinya lebih yakin saat ditemukan tanda bekas operasi di bagian perut suaminya tersebut.

"Terus saya tandai juga di perut ada bekas operasi," ungkapnya.

41 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19 per 22 September 2020, Terbanyak di Bojonggede

Terkait kematian Asiong, Lisa mengaku telah dimintai keterangan oleh Polres Tanah Karo dan Polda Sumut.

Tangis Istri Korban

Isak tangis Lisa (34) pecah seketika begitu mengenang sosok suaminya, Jefri Wijaya alias Asiong (39) yang diduga menjadi korban pembunuhan dan jasadnya ditemukan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi.

Sambil terisak, ia mengisahkan masa-masa indah yang dilaluinya bersama Asiong selama mengarungi bahtera rumah tangga.

Lisa menuturkan, Jefri Wijaya adalah sosok penyayang terhadap keluarga besar maupun keluarga kecilnya.

"Dia itu penyayang, kalau sama adik-adiknya sama keluarga, dia itu sayang, dia membela adiknya, dia enggak mau lihat adiknya susah," ujar Lisa saat disambangi di kawasan Angsapura Jalan Asia, Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area, Senin (21/9/2020).

Diusulkan Jawa Timur, Pemerintah Tak Berniat Ubah Definisi Kematian Akibat Covid-19

Jefri Wijaya meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Warga Jalan Amal, Kecamatan Medan Sunggal, itu sehari-hari bekerja sebagai agen jual beli mobil.

Menurut Lisa, sosok Jefri juga penuh perhatian dan pekerja keras bagi keluarga.

"Kalau anak-anak, dia juga sangat sayang. Dia tipe yang pekerja keras, kalau dalam keadaan terjepit, otaknya langsung mutar. Misalnya kalau enggak ada uang, dia mau jual mobil yang second hand, pokoknya dia cepatlah tanggap terhadap keluarga," lanjutnya.

Di sela-sela kesibukannya, Jefri selalu meluangkan waktu untuk menemani anak-anaknya dan memerhatikan masa tumbuh kembang buah hatinya.

Dalam perjalanan pernikahan mereka, Lisa merasakan bahwa suaminya sehat dan tidak ada riwayat penyakit serius.

Ditemani Pelawak Sule, Nathalie Holscher Memutuskan Menjadi Mualaf dan Peluk Ajaran Islam

Karena itulah, ia tak menyangka suaminya tiba-tiba meninggal di masa yang terbilang muda.

"Enggak ada, enggak ada sakitnya, justru itu yang membuat saya merasa heran. Sama sekali tidak ada, dia enggak ada bilang apa gitu," lanjutnya.

"Setelah dia pergi dari rumah itu, saya enggak tahu lagi ke mana dia," sambungnya.

Tak ada firasat sama sekali dirasakan Lisa, bahwa suaminya akan pergi untuk selamanya.

"Pas waktu (pergi) terakhir itu, enggak sempat dia kulihat lagi. Dia minta makan, dan itulah pertemuan kami terakhir, selanjutnya enggak nampak dia lagi," pungkasnya.

(mft/tribun-medan.com)

 Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Arwah Jefri Wijaya alias Asiong Merasuki Istrinya, Sebut Sakit Rasa Sakit dan Tinggalkan Pesan Ini,  Penulis: Muhammad Fadli Taradifa

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved