Pembunuhan

Asiong Diduga Dibunuh Sadis Oleh Gerombolan, Istrinya Sempat Kerasukan, Polisi Masih Dalami Motifnya

Tim gabungan Polsekta Berastagi, Polres Tanah Karo dan diback-up Polda Sumut tengah berusaha mengungkap kasus pembunuhan Jefri Wijaya alias Asiong.

HO via Tribun Medan
Mayat seorang lelaki yang diduga merupakan korban pembunuhan dibuang di jurang dekat Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi, Jumat (18/9/2020). Sekujur tubuh penuh luka memar.Mayat itu belakangan diketahui bernama Asiong. 

Nah ia berkata bahwa dirinya sakit di bagian dada, menjerit.

Lalu ngomong 'mak sakit dadaku'.

Banyak orang datang sambil nangis. Di sini dingin," ujarnya, Selasa (22/9/2020).

Lebih lanjut dikatakan Kevin, bibiknya yakni Lisa merupakan istri korban terus berucap kata-kata kenapa mereka tega kali, jahat kali.

"Aku tersiksa kali, tersiksa kali. Itu terus diucapkannya.

41 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19 per 22 September 2020, Terbanyak di Bojonggede

Terus ia ngomong mereka kok gitu kali, jahat kali, dingin. dingin kali," ungkapnya menirukan saat bibiknya Lisa kerasukan.

Sebelumnya, jenazah Asiong ditemukan dengan sejumlah luka-luka.

Tidak hanya lembam di bagian muka, sejumlah luka lainnya juga terdapat pada jasad korban.

"Ada luka di muka, goresan di pipi, badan lembam dan bagian pahanya kayak dibakar hidup-hidup," ujar istri korban yang bernama Lisa saat ditemui Tribun Medan di Yayasan Angsapura Jalan Asia Medan, Senin (21/9/2020)

Asiong (39) warga Jalan Amal, Kecamatan Medan Sunggal, ditemukan tewas mengenaskan di kawasan Tahura Jalan Jamin Ginting pada Jumat (18/9/2020) lalu.

Tudingan Pilkada 2020 Akan Jadi Klaster Baru Covid-19, Wakil Ketua Komisi II: Itu Terlalu Sumir!

Asiong ditemukan tewas dengan sejumlah luka lebam dan terdapat luka yang diduga dibakar di bagian pahanya.

Jasad Asiong awalnya ditemukan warga yang kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian.

Lisa, istri korban, mengatakan bahwa pada tanggal 16 September 2020 lalu, ada seseorang yang mencari suaminya tersebut di tempat hiburan itu.

"Udah gitu pas di tanggal 17 itu, sekitar pukul 18.00 WIB, suami saya pergi dari rumah, gak pulang lagi sampai tanggal 19 September kemarin baru dapat kabar. Saya tanya sama temannya partner jual mobil itu, dikasih tahu, itupun dia dapat info dari group badminton, adalah foto suami yang meninggal. Sudah gitu diberitakan ciri-cirinya ada pupil di bagian punggung sebear bijik kacang, langsung saya tandai itu suami saya," ujarnya.

Lisa mengaku dirinya lebih yakin saat ditemukan tanda bekas operasi di bagian perut suaminya tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved