Setelah 'Sore' Dirilis 2016, Edwin Marshal Kini Nyanyikan Single Solo Baru Berjudul 'Demi Nafasmu'

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Edwin Marshal mengenalkan single solo terbarunya.

Sambil terus berkarya bersama Band Cokelat, Edwin Marshal juga menuliskan lagu untuk dinyanyikan solo.

Edwin Marshal mengenalkan single baru bertajuk Demi Nafasmu yang terinpirasi peran sehari-harinya sebagai kepala keluarga.

• Terinspirasi Peran Ayah yang Selalu Melindungi Anak-anaknya, Edwin Marshal Nyanyikan Demi Nafasmu

• Terima Tawaran Vokalis Band Cokelat atau Solo Karir dan Rilis Lagu Baru, Ini Pilihan Nova Rianty

Sebelumnya, musisi kelahiran Plaju, Sumatera Selatan, yang juga penulis lagu dan gitaris di band pop rock Cokelat ini merilis single debut berjudul Sore pada 2016.

Lirik lagu Sore menggambarkan kedamaian suasana sore hari di alam luas Indonesia.

Single Demi Nafasmu juga menandai pertama kalinya Edwin Marshal mengedepankan suara vokalnya sendiri dalam sebuah lagu rekaman.

Lagu Sore sepenuhnya dirajut dalam format instrumental.

"Ini pertama kali saya bernyanyi dalam karya rekaman, sekaligus sebagai gitaris, basis, pencipta lagu dan produser," kata Edwin Marshal.

Selama penggarapan lagu Demi Nafasmu, Edwin Marshal dibantu Axel Andaviar, penabuh drum Cokelat.

• Lawan Pandemi Virus Corona, Band Cokelat Aransemen Ulang dan Nyanyikan Bagimu Negeri

• Memperingati Kemerdekaan ke-74 Indonesia, Band Cokelat Mengenalkan Single Anak Garuda

Tentang tema lagu, lirik Demi Nafasmu menuangkan isi hati Edwin Marshal tentang bagaimana ia menghargai, menjalani dan menjaga kehidupan sebaik-baiknya.

Memberikan semua hal terbaik kepada orang-orang yang sangat berharga dalam hidupnya.

"Liriknya terinspirasi dari peran saya sebagai ayah dua anak. Selalu melindungi mereka sebaik-baiknya, selamanya. Anak-anakku, pasangan hidupku, dan keluargaku tercinta," katanya.

Lagu Demi Nafasmu juga dirilis persis di momen hari ulang tahun ketujuh anaknya, Askhi.

Lagu itu sebenarnya lagu lama yang ditulis Edwin Marshal sejak 10 tahun lalu. Namun pada Agustus 2019, Edwin Marshal menghembuskan nafas baru ke lagu tersebut.

Penggarapannya berjalan kurang lebih setahun, terhitung sejak rekaman musik, mixing dan mastering, sampai ke penggarapan video musiknya. Keseluruhan track direkam di Sine Studio.

• Ketika Band NOAH Rayakan Ulang Tahun ke-8 Bermusik, Usia Ariel NOAH Genap 39 Tahun, Apa Kadonya?

• Karir di Industri Musik Semakin Menancap Kuat, Mawar de Jongh Nyanyikan Ulang Tanya Hati Milik Pasto

Karakteristik musik band-band luar seperti Incubus dan Smashing Pumpkins, kata Edwin Marshal, adalah sebagian inspirasi yang terserap ke godokan aransemen Demi Nafasmu.

Mengandalkan beat statis dengan dinamika nuansa yang turun naik, dengan hembusan emosi yang sangat terjaga.

"Menggarap lagu ini tidak mengandalkan sound distorsi yang 'keras'. Beda saat saya menggarap (lagu-lagu) Cokelat yang kental distorsi gitar, tempo cepat dan beat atraktif," kata Edwin Marshal.

Lewat Demi Nafasmu, Edwin Marshal berharap lagunya bisa memberikan inspirasi untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kebencian agar senantiasa memberikan kebaikan dalam kehidupan.

Lagu Demi Nafasmu kini sudah bisa didengarkan mulai Jumat (18/9/2020) di berbagai platform penyedia jasa dengar musik secara digital (streaming).