PSBB Jakarta
Anies Baswedan Terapkan PSBB Ketat, IDI Ingin Jakarta Dilockdown Dua Minggu: Ketersediaan ICU Habis
PSBB ketat atau PSBB total ala Anies Baswedan, langsung ditanggapi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan terapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat atau PSBB total.
Mengenai PSBB ketat atau PSBB total ala Anies Baswedan, langsung ditanggapi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat.
Pihak IDI Cabang Jakarta Pusat menginginkan agar Anies Baswedan melockdown Jakarta dua minggu.
Maka itu IDI Jakarta Pusat mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar Jakarta dilockdown dua minggu.
• IDI Mau Anies Baswedan Lockdown Jakarta Dua Minggu: Puasa Bergerak 14 Hari
• Hanya Berada di Rumah Selama Covid-19, Ovi Sovianti Garap Lagu Baru Berjudul Lockdown Cintaku
• ASN Terpapar Virus Corona, Gedung Blog G Balai Kota DKI Jakarta Ditutup Sementara
Diketahui, lockdown di DKI Jakarta itu perlu diberlakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Dari pihak kedokteran, kita maunya lockdown, puasa bergerak 14 hari. Kasih kesempatan tubuh orang sehat mematikan itu virus dan mudah-mudahan di hari ke-15 kita berakivitas dengan perlahan-lahan," kata Ketua Bidang Publikasi Ilmiah IDI Cabang Jakarta Pusat, dr Fariz Nurwidya dalam wawancara di program Apa Kabar Indonesia, Senin (14/9/2020) sebagaimana dikutip dari Youtube TV One.
dr Fariz mengakui kondisi ketersediaan fasilitas kesehatan di DKI Jakarta saat ini hampir seluruhnya penuh.
Dari 67 rs rujukan Covid-19 di jakarta, beberapa di antaranya sudah melaporkan 100 persen ICU-nya penuh, per 14 September 2020.
"Benar bahwa angka ketersediaan ICU habis, itu tidak boleh dibiarkan. Sudah banyak cerita dokter di Puskesmas kalau dia mau ngirim pasien ke rumah sakit rujukan itu bisa menelepon berkali-kali ke berbagai rumah sakit"
"Sampai akhirnya baru bisa mengirim pasien ke rumah sakit rujukan itu dalam 12 jam atau 1 hari sekarang saking sulitnya"
"Ada 67 rs rujukan di Jakarta dan beberapa sudah melaporkan 100% ICU-nya penuh per 14 September 2020," beber ahli paru ini.
dr Fariz melanjutkan, kondisi di DKI Jakarta saat ini, antara jumah pasien dengan ketersediaan infrastruktur untuk penanganan Covid-19 saling berkejaran.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel pengawasan dan penindakan PSBB di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2020). (TRIBUNNEWS.COM/DANANG TRIATMOJO)
Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama dengan eksperimen seperti PSBB ketat atau transisi, pihaknya khawatir kondisi Covid-19 akan semakin berat ditangani.