Virus Corona Tangerang Raya
Pemkab Tangerang Tutup Sementara Perusahaan yang Pegawainya Positif Corona
Menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan PT. Pusan Manis Mulia (PMM) Curug, Pemkab Tagerang menutup sementara aktivitas per
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para Kepala Daerah yang terus berjuang dalam melawan Covid-19 di wilayahnya masing - masing.
Pemkot Tangerang Gencar Lakukan Sosialisasi Menimalisir Penyebaran Virus Corona
Upaya pencegahan penyebaran Covid- 19 terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Seperti yang ditunjukan oleh para aparat yang rela terjun ke lapangan meski hujan untuk menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan.
"Iya kami sudah dari awal kasus Covid-19 muncul lakukan sosialisasi ke masyarakat soal penerapan protokol kesehatan baik itu melalui operasi aman bersama mengenai 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak)," ujar Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Bappeda Tangerang, Yeti Rohaeti, Selasa (15/9/2020).
• Covid-19 Kabupaten Bogor Capai 1.190 Kasus, Klaster Keluarga Tertinggi di Cibinong & Bojonggede
Yeti menambahkan operasi aman bersama dan sosialisasi ini secara rutin dilakukan oleh pegawai di lingkup Pemkot Tangerang.
Mereka melancarkan kegiatan ini seminggu dua kali.
"Biasanya kami lakukan dua kali dalam sepekan," ucapnya.
• KPK Didesak Tangkap Oknum Polisi Minta Jatah Proyek di Daerah, IPW: Kepala Dinas Banyak yang Stres
Untuk titik lokasi operasi aman bersama, lanjut Yeti biasanya dilaksanakan di tempat publik.
Seperti jalan dan pasar atau tempat lain yang biasa dijadikan tempat berkumpul warga, rumah makan serta pertokoan.
"Kami ingatkan mereka untuk menerapkan 3 M. Kami keliling mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Yeti.
"Kami juga ingatkan para pemilik usaha untuk menyediakan tempat cuci tangan, dan mengatur antrean," sambungnya.
Ditanya soal risiko para pegawai tertular Covid, Yeti menyatakan bahwa para pegawai selama melaksanakan operasi aman bersama atau diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Iya mereka diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak.
"Kalau rasa khawatir pasti ada, namun ini kan kewajiban kita untuk terus membangun kesadaran masyarakat agar mau menerapkan protokol kesehatan," ungkap Yeti.