Sekda DKI Meninggal

Kisah Ahok Senang Jika Sekda DKI Saefullah Maju Jadi Cagub di Pilgub DKI 2017

Kisah Sekda DKI Saefullah Dianggap Lawan Berbahaya Oleh Ahok Saat Pilgub 2017. Simak selengkapnya.

Twitter @basuki_btp
Ahok didampingi Sekda DKI Saefullah. Kini Saefullah telah meninggal dunia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sekda DKI Jakarta Saefullah telah meninggal dunia. 

Jasanya besar untuk Jakarta. Dia telah menunjukkan kesetiannya bagi Indonesia dan Jakarta. 

Dalam karirnya sebagai PNS nomor satu di Jakarta, Saefullah ternyata pernah dipandang sebagai lawan berbahaya oleh Ahok. 

Kisah ini terjadi menjelang Pilkada DKI 2017. 

Sebelum Meninggal Dunia, Saefullah Curhat Pengalamannya jadi Sekda DKI untuk Lima Gubernur

Ketika itu muncul Sekda DKI Saefullah masuk ke dalam bursa Cagub Partai Gerindra. 

Sehingga ketika itu bisa saja Saefullah maju di Pilgub DKI 2017

Beberapa media online menulis judul bahwa Ahok memandang Saefullah sebagai lawan yang berbahaya. 

Sementara itu, Kompas.com menulis bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung masuknya nama Sekretaris Daerah DKI Saefullah dalam bursa bakal calon Gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah 2017 oleh Partai Gerindra.

"Bagus dong. Tapi dia (Saefullah) mesti mengundurkan diri sebagai PNS," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (28/12/2015). 

Sekda DKI Saefullah Meninggal Dunia, Sandiaga Uno Kenang Jasa dan Prestasi Almarhum Semasa Hidup

Basuki mengaku senang jika semakin banyak tokoh yang maju dalam Pilkada DKI 2017. Dengan demikian warga Jakarta akan semakin diuntungkan. Nantinya, para calon kepala daerah akan berlomba-lomba menunjukkan yang terbaik kepada warga Ibu Kota.

"Kalau Pak Saefullah ingin jadi Gubernur, dia pasti kerjanya bagus dong. Kalau enggak bagus, ya enggak laku." Kalau kerjanya bagus, yang ketolong siapa? Orang DKI. Aku juga ketolong, kalau dia kerjanya bagus dan rajin. Bagus sih kalau dia mau nyalon," kata Basuki.

AHOK SAMPAIKAN BELASUNGKAWA

Kini, Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan duka cita atas meninggalnya Sekda DKI Jakarta Bapak Saefullah.

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Sekda DKI Jakarta Bapak Saefullah, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," tulis Ahok dalam akun twitter @basuki_btp

"Pak Saefullah adalah sosok yang rajin dan cepat dalam bekerja," imbuh Ahok.

Seperti diketahui, selepas menjadi Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah dilantik menjadi Sekretaris Daerah DKI Jakarta pada tahun 2014.

Bahkan saat Gubernur DKI Jokowi yang kala itu cuti karena maju dalam Pilpres 2014, Saefullah dilantik oleh Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu menjadi Pelaksana Tugas (Plt) gubernur menggantikan sementara  Jokowi.

 Rayakan Ulang Tahun ke-8, Ariel, Lukman, David dan Band NOAH Terus Belajar dari Musisi Luar Negeri

Saefullah kala itu mengaku tidak pernah bermimpi untuk menjadi PNS nomor satu di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut.

"Saya dari dulu tidak pernah mimpi menjadi Sekda, biasa saja," ujar dia di Balai Kota, Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Meski mengaku tidak pernah bermimpi jadi Sekda DKI, era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ia masih dipercaya menjadi Sekda.

Video: Positif Covid-19, Sekda DKI Jakarta Saefullah Meninggal Dunia

Begitu pun ketika Ahok "dilengserkan" karena kasus penistaan agama, dan kemudian Wakilnya, Djarot Saiful Hidayat diangkat menggantikan Ahok sebagai Gubernur DKI, Saefullah lagi-lagi dipercaya jadi Sekda.

Berita meninggalnya Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sangat mengejutkan, meski sebelumnya sudah banyak diberitakan bahwa pria yang akrab disapa bang Ipul itu positif terinfeksi Covid-19.

 Sebulan Kepergian Kadis Parekraf DKI, Sekda DKI Saefullah Meninggal Dunia karena Covid-19

Selama ini, Sekda DKI itu hanya dikenal dengan namanya saja, Saefullah, tanpa embel-embel gelar di depan maupun di belakang namanya.

Padahal, pria kelahiran Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, 11 Februari 1964 itu memiliki sederet gelar mentereng. Lengkapnya: Dr H Saefullah, S.Pd, M.Pd.

Jejak Karier Saefullah

Bang Ipul menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 11 Juli 2014. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat periode 2008—2014.

Dalam kariernya, Saefullah juga pernah diusulkan Partai Gerindra menjadi calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno ke DPP PKS.

 BREAKING NEWS: Sekda DKI Saefullah Meninggal karena Covid-19 di RSPAD Gatot Subroto

 Sekda DKI Saefullah Meninggal, Anies Baswedan Sempat Minta Didoakan untuk Kesembuhannya

Namun, dengan berbagai kalkulasi politik dan tarik ulur di kubu partai politik, usulan itu lama-lama meredup.

Dimajukannya Saefullah sebagai calon pengganti Sandiaga Uno, sudah tentu karena latar belakang Saefullah selama menjabat sebagai pejabat Pemprov DKI Jakarta.

Di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Saefullah bukanlah orang baru.

Saefullah pernah menduduki posisi strategis di Pemprov DKI, sampai akhirnya ia menjabat sebagai sekretaris daerah dari era Gubernur Jokowi sampai Anies Baswedan saat ini.

 Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Benarkan Kabar Sekda DKI Saefullah Meninggal di RSPAD Gatot Subroto

Saefullah salah satu putra asli Jakarta yang berhasil menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat dari tahun 2008 hingga 2014.

Sebelum menjadi Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah mengawali kariernya sebagai PNS di Pemprov DKI Jakarta.

Ia mengawali karier sebagai pegawai biasa dengan golongan 2A dan mendaftar dengan ijazah SMA tahun 1984 dan langsung menjadi guru.

Sambil berkarier sebagai guru, Saefullah menyelesaikan pendidikan SI tahun 1988 di KIP Muhammadiyah Jakarta.

 Sekda DKI Jakarta Meninggal, Gubernur Anies Baswedan Minta Seluruh ASN Shalat Gaib

Setelah menyandang gelar Sarjana, Saefullah melanjutkan S2 di Universitas Negeri Jakarta lulus tahun 2000.

Semangat belajar Saefullah tidak kendor meski sudah berhasil menyelesaikan pendidikan S2-nya.

Ia kemudian mengambil jenjang S3 di Universitas Padjajaran Bandung, dan menyelesaikannya tahun 2009.

Karier Sefullah di pemerintahan Provinsi DKI Jakarta bertahap.

Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat, ia pernah menduduki sejumlah jabatan, di antaranya menjadi Kepala Sudin Pendidikan Dasar Jakarta Barat tahun 2003-2004, kemudian  menjadi Kepala Subdinas SLTP DKI Jakarta 2004-2008.

 Terpapar Covid-19, Sekda DKI Saefullah Meninggal Dunia di RSPAD, Ini Penjelasan Abdurrahman Suhaimi

Lalu pada tahun 2008 menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar, DKI Jakarta.

Setelah itu, Saefullah ditunjuk menjadi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda tahun 2009-2010.

Dan, akhirnya ia dipercaya menjadi Wali Kota Jakarta Pusat dari tahun 2008 hingga 2014.

Selepas menjadi Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah dilantik menjadi Sekretaris Daerah DKI Jakarta pada tahun 2014.

Bahkan saat Gubernur DKI Jokowi yang kala itu cuti karena maju dalam Pilpres 2014, Saefullah dilantik oleh Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu menjadi Pelaksana Tugas (Plt) gubernur menggantikan sementara  Jokowi.

 Meninggal karena Covid-19, Sekda DKI Saefullah akan Dimakamkan di Tanah Kelahirannya, Rorotan Jakut

Saefullah kala itu mengaku tidak pernah bermimpi untuk menjadi PNS nomor satu di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut.

"Saya dari dulu tidak pernah mimpi menjadi Sekda, biasa saja," ujar dia di Balai Kota, Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Meski mengaku tidak pernah bermimpi jadi Sekda DKI, era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ia masih dipercaya menjadi Sekda.

Begitu pun ketika Ahok "dilengserkan" karena kasus penistaan agama, dan kemudian Wakilnya, Djarot Saiful Hidayat diangkat menggantikan Ahok sebagai Gubernur DKI, Saefullah lagi-lagi dipercaya jadi Sekda.

 Sekda DKI Saefullah Semasa Hidup Banyak Menekuni Dunia Pendidikan, Ini Rekam Jejaknya

Setelah masa jabatan Djarot Saiful Hidayat berakhir, kemudian Anies Baswedan, masa jabatan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah pun diperpanjang, hingga akhir hayatnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekda Masuk Bursa Cagub DKI dari Gerindra, Ini Kata Ahok".

Penulis : Kurnia Sari Aziza

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved