Update Kasus Nenek Kasminah, Saksi Pekerja Ungkap Tidak Ada Tindakan Kekerasan dari Nenek Kasminah

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sidang atas kasus dugaan tindak pidana kekerasan yang dituduhkan kepada Nenek Kasminah (69) kembali digelar di Pengadilan Negeri Semarang, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (10/9/2020).

Dalam persidangan, seorang saksi dari pihak terlapor dihadirkan, yakni Kordinator Pekerja Bangunan bernama Listhari.

Dalam kesaksiannya, Listhari mengaku tidak pernah mendapat ancaman dari terdakwa.

Saksi mengaku mendapat laporan dari anak buahnya yang diminta terdakwa untuk menghentikan pekerjaan dan mengeluarkan alat berat dari lokasi.

"Alasannya akan menutup akses masuk dengan pagar seng," ungkap Listhari.

• Warga Jonggol Mulai Kekeringan Setelah Tiga Bulan Hujan Tak Turun, Antre Ambil Air di Curug

Selain Listhari, saksi selanjutnya, yakni Bambang Raya Saputra juga menerangkan hal serupa.

Dirinya mengaku tidak melihat langsung kejadian dan hanya mendapatkan laporan dari mandor pekerjanya bernama Tono yang diminta menghentikan pekerjaan oleh terdakwa.

Ketua Majelis Hakim Bakri kemudian melontarkan pertanyaan kepada Bambang Raya Saputra mengenai ancaman dari terdakwa.

Dalam persidangan, Bambang Raya Saputra mengaku tidak pernah mendapatkan ancaman.

• Banten Tak Mau Jadi Daerah Tertinggal, Ini Capaian Pembangunan yang Diraih

Sengketa Lahan

M Iqbal salah satu pengacara terdakwa bertanya kepada Bambang terkait pemasangan talud yang dilakukan para pekerja.

Padahal diketahui terdapat kesepakatan dengan para pihak di Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menghentikan segala bentuk kegiatan di lahan yang masih menjadi sengketa.

Saksi Bambang menjawab di hadapan majelis hakim tidak tahu.

Majelis Hakim pada persidangan menginginkan adanya pemeriksaan lapangan untuk mengetahui duduk persoalannya dan mendapat pencerahan dari kasus ini.

• Dukung Kebijakan Anies Terapkan PSBB Total, Sekjen PAN Eddy Soeparno: Cari Titik Keseimbangan Baru

Telah Meminta Izin