Simpang SGC Jadi Kawasan Tertib Lalu Lintas dan PKL, Jalan Kapten Sumatri Bisa Dilalui Dua Arah
Jalan Kapten Sumantri di depan Sentral Grosiur Cikarang kini menjadi kawasan tertib lalu lintas.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI---- Simpang Sentral Grosir Cikarang (SGC), Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini menjadi kawasan tertib lalu lintas dan pedagang kaki lima (PKL).
kawasan itu dulu semrawut karena banyak kendaraan parkir di jalan, dan pedagang pasar memenuhi area persimpangan tersebut.
Saat ini tempat itu mulai tertib, bahkan Jalan Kapten Sumantri kini bisa dilalui kendaraan dua arah.

Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani, mengatakan bahwa simpang SGC menjadi percontohan kawasan tertib berlalu lintas.
Tak hanya itu, kawasan SGC juga menjadi kawasan tertib PKL, sehingga jalan di kawasan itu bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Rambu lalu lintas
"Ini kita lihat, kan dulu semrawut ya, kita tata bersama Satpol PP, Dishub dan Dinas Perdagangan agar ini menjadi tertib. Jalan bisa berfungsi, tidak diserobot PKL," ujar Ojo kepada Wartakota pada Sabtu (12/9/2020).
Ojo menjelaskan simpang SGC juga sudah dipasangi rambu-rambu lalu lintas yang lengkap. Mulai larangan parkir, larangan berhenti, garis kuning, serta larangan berjualan.
"Ini kan sentral ya, jika ini tertib jadi lebih baik dan enak dilihatnya. Semua nyaman, jalan kembali ke fungsinya," tambah Ojo.
Harus cari solusi
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Aat Barhaty, mengatakan pembenahan di simpang SGC terus dilakukan agar lalu lintas berjalan tertib.
Untuk itu, petugas Dishub disiapkan di lokasi untuk membantu menertibkan pedagang, apabila waktu berdagangnya sudah habis.
"Nanti bersama Satpol PP kita lakukan penertiban itu, agar jalan bisa dilalui kendaraan," terang dia.
Aat menambahkan, sebenarnya pedagang diarahkan tidak boleh berjualan di Jalan Kapten Sumantri. Namun karena tidak ada lahan lagi di Pasar Cikarang, maka untuk sementara diperbolehkan.
Ke depannya, lanjutnya, harus ada solusi dari Dinas terkait agar pedagang direlokasi ke tempat lain.